Senam Jempol

Sesampainya di kampung halaman sang ayah...aktifitas kami beredar dan beredar...silaturahmi dari satu tempat ke tempat lain yang jaraknya tidak dekat. Diperlukan minimal 2 jam perjalanan lebih untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Hal ini memang sudah kami persiapkan. Karena tujuan kami kesini adalah untuk bersilaturahmi. Tetap menyambung tali kekeluargaan karena anak-anak entah ada dalam urutan mana dalam silsilah keluarga. Cape? Pasti lah... Anak-anak juga tentu merasa cape walau hanya jadi penumpang. Hari ini, kami hanya beredar berempat. Biasanya satu mobil full. Anak-anak memilih duduk di belakang. Mulai dari main-main, melihat-lihat suasana di luar mobil, sampai akhirnya ribut karena hal sepele, ah sudah biasa. Tiba-tiba keributan terhenti. Setelah ditengok ke belakang....eh mereka tertidur pulas. *** Saya berusaha untuk tidak terlalu ikut campur jika anak-anak berselisih. Walau salah satunya mengadu. Selama hanya masalahnyang ringan,  biarkan mereka me

Mudik..."mulang ka udik" alias pulang kampung. Ada yang belum pernah merasakan "asyik" nya mudik? Rasanya nano-nano lhooo...apalagi mudik jarak jauh dan bareng bocils. Banyak hal yang harus dipersiapkan berkaitan dengan mudik bareng bocils lho...diantaranya adalah : 1. Kondisi badan harus sehat Bayangkan...kalau kondisi badan sedang kurang sehat atau disebut juga "ga enak badan" (dibumbuin ajaaa...😀) pasti ya rasanya ga karuaaaan...jangankan perjalanan jauh...buat keluar rumah aja sudah oleng kapten!!. Jadi, persiapkan dengan baik kondisi tubuh yang vit.Terutama bagi yang membawa kendaraan sendiri alias jadi supir. kalau saya sih cukup nyiapin bantal buat merem di mobil...😀😝. Anak-anak juga harus sehat lho ya...supaya dapat menikmati perjalanan dan tidak rewel. 2. Siapkan Makanan Kesukaan Anak-anak Perjalanan jauh sangat mungkin menyebabkan jenuh dan lapar. Nyemil adalah salah satu pengalihan kedua rasa tersebut. Oleh karena itu siapkan camil

Kami sama-sama perempuan.... Zena akan lebih banyak meniru bunda sebagai orang terdekatnya... Bunda bukan sosok yang sempurna... Jauh dari sempurna... Maka... Tirulah sesuatu yang baik dari bunda...hindarilah sesuatu yang buruk dari bunda... Zena boleh meniru kebaikan orang lain yang tidak dimiliki bunda... Bertambah usiamu...seringkali membuat haru... Zena sudah mulai mengerti bahasa isyarat dari bunda... Saat bunda mulai lelah dan tidak banyak bicara...Zena mengerti kalau bunda membutuhkan bantuan... Zena sudah bisa membantu bunda mencuci piring, menyapu dan mengepel lantai, membereskan kamar, menyiapkan baju sekolah bahkan terkadang menyetrika baju sendiri dan mengasuh Quin...itu sudah luar biasa bagi bunda... Terima kasih sudah bersedia ikut bunda kemanapun bunda beraktifitas... Bunda selalu ajak Zena kemanapun bunda pergi, agar Zena tahu apa saja aktifitas bunda...agar Zena bisa menghargai waktu....agar Zena termotivasi untuk selalu menebar manfaat...agar Zena te