Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

WASPADAI ANGPAU LEBARAN ANAK-ANAK!

Siapa sih yang tidak suka diberi angpau lebaran? sepertinya hampir semua orang suka ya diberi angpau lebaran. Kalau saya sih langsung berteriak, “Saya suka! Saya Suka!”. Anak-anak bisa dikatakan orang paling bahagia dan mendadak kaya raya saat lebaran. Tapi sayangnya, saya bukan anak-anak lagi, jadi ga akan dapat angpau lebaran deh. Mentok-mentok nunggu THR-an, kalau ga dari kantor ya cukup lah dari suami juga. Itu pun pasti akan habis sebelum lebaran berlangsung. Ah..sudahlah, masanya sudah berganti mak! Giliran anak-anak yang merasakan kebahagiaan dapat angpau lebaran. Sekarang mah emak-emak fokus sama harga-harga bahan pangan yang naik lagi menjelang puasa dan lebaran.  Fokus!Fokus! Eh tapi,  emak-emak pasti akan lebih fokus hunting buat perlengkapan lebaran deh.  Baju baru, sepatu baru, mukena baru, cat rumah baru, gordyn baru, penampilan baru, semua deh serba baru. Bener kan mak? Ya, pokoknya  itu mah urusan emak-emak. Asal budget cukup, pasti emak bahagia. Tapi jangan lu

IBUKU IDOLAKU

Istilah idola seringkali kita dengar bahkan menjadi judul acara ajang pencarian bakat seperti   Idola Cilik, Indonesian Idol dan masih banyak lagi. Idola ini kebanyakan dijadikan kaum remaja dalam membentuk kepribadian mereka dan cenderung ingin sama dengan orang yang diidolakan baik dalam segi penampilan, gaya hidup, prestasi, dan lain sebagaianya. Lalu apakah pengertian idola? Kita sering mendengarnya tapi tidak tahu apa artinya. Kata Idola dalam kamus ilmiah diartikan sebagai sembahan, pujaan, sanjungan (M. Dahlan Al Barry, 1994).   Pengertian lain idola yaitu seseorang yang memiliki karakter atau sifat baik dan patut untuk dijadikan contoh bagi masyarakat/publik (brainy.co.id). Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa idola merupakan orang yang disanjung dan menjadi contoh bagi   orang lain karena memiliki karakter dan sifat yang baik.  Jika melihat fenomena yang ada, idola itu terbentuk karena prestasi dan kemampuan yang menonjol dari seseorang sehingga

TERIMA KASIH WAKTU

Di awal perjuangan "ngegembol" mereka kesana kemari... Kerasa bangeeet rempongnya... Ya bawa bocils,  bawa kantong mimimal 2, mana badan eyke mungil... Ga kebayaaaang deh... Tapi... Alloh mah Maha Adil... Bocils juga tergolong imut... Jadi kalau ada yang komentar anaknya kok kecil... Jawabannya cukup "Alloh mah Maha Adil... Bayangin kalau anaknya gede luluh lantak nih badan... "😀 Sekarang anaknya semakin besar... semakin mandiri... Jadi ga kerasa kerempongannya....mau jalan kaki,  naik angkot, naik go je*,naik bus, kereta, pesawat, hujan, panas... Dihadapi bareng2... Biar alam yang menguatkan dan menyehatkan kalian... Biar pengalaman yang membentuk mental kalian... Bahwa hidup itu tidak selalu mulus... Tidak selalu mudah... Tidak selalu nyaman... Ayah bunda hanya bisa membekali kalian dengan pengalaman hidup...rezeki biar Alloh yang mengatur.. Kompak selalu dalam hal-hal yang positif ya... Terima Kasih sudah mengijinkan bunda untuk tetap bisa berm

Pentas Seni dan Tipe Emak-emak di Sekolah

Kali ini jari saya kok ingin menuliskan tentang beberapa tipe emak-emak di sekolah ya… rasanya iseng banget sih…tapi ini sesuai realita loh….hehe… Dimasa akhir tahun ajaran, ritual perpisahan kelas dan pentas seni seringkali dilakukan oleh setiap sekolah. Dalam kegiatan ini, peran orang tua sangatlah besar, terutama dalam menyiapkan kostum pentas seni untuk anak-anaknya… Naaah…sebagai emak yang sudah berkecimpung di dunia kerempongan pentas seni selama 3 tahun, dimana kerjaannya mengoordinir emak-emak lain yang anaknya sekelas dengan anak saya…ditambah dengan status tenaga pendidikan yang sudah nyemplung hampir 10 tahun…maka secara tidak langsung saya pun menjadi pengamat para emak di sekolah… Disini saya bahas beberapa tipe emak-emak di sekolah khususnya terkait dengan kerempongannya mengurus kostum pentas seni…. Oiyaa…bagi pembaca yang merasa ada dalam tipe yang dirasa “gak banget” maaf yaaa….ini mah hanya pengamatan saya saja…ga usah tersinggung…ga usah saki

HUJAN... BERSYUKURLAH...

Hari ini... Saya menjenguk tetangga yang sudah saya anggap orang tua sendiri...  Memandanginya... Waktu seakan bergerak mundur... Seakan berada dalam waktu  lebih dari 3 tahun yang lalu... Teringat raut wajah almarhumah ibu... Teringat kondisi ibu yang saya lihat terbaring dengan berbagai alat terpasang di badannya... Kondisi terakhir yang saya lihat sebelum 5 jam kemudian saya hanya bisa memandangi tubuh yang kaku berbalut kain kafan...  Innalillahi wa inaa ilaihi roji'un...  Suara petir membuyarkan lamunan saya dan mengingatkan tujuan saya berada di ruangan ini untuk apa?  Menghibur, memotivasi dan mendo'akan pasien untuk segera pulih dan diangkat penyakitnya....  Hendak melangkah keluar rumah sakit...  Hujan semakin deras...  Duduk memandangi hujan...  Lagi-lagi..waktu seakan bergerak mundur... Berada di masa lebih dari 2 tahun yang lalu...  Seorang bayi berusia 2 minggu harus berjuang di meja operasi...  Seorang bayi berusia 2 minggu bermala