Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Menjadi Pemimpin untuk Diri Sendiri

Seringkali... Saat waktunya beribadah, begitu berat, begitu malas. Hingga akhirnya terlewatlah waktu yang sudah ditentukan. Seringkali... Saat bangun tidur, begitu berat, begitu malas. Hingga akhirnya kita terlambat dan merugikan orang lain. Seringkali... Saat ditagih tanggung jawab, kita merasa santai, merasa tak ada beban. Hingga akhirnya ada pihak yang tidak terpenuhi hak nya. Seringkali... Saat diberi tugas, begitu berat, begitu malas. Hingga akhirnya tertunda dan beban semakin bertambah karena tugas lain pun datang. Seringkali... Saat ada kesempatan untuk bersedekah, begitu berat, begitu penuh perhitungan. Hingga akhirnya berlalulah kesempatan itu. Seringkali... Kita menyesal tidak melalukan apa yang seharusnya dilakukan pada waktu yang tepat. Seringkali... Kita harus diingatkan untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan pada waktu yang tepat. Padahal... Orang lain pun mungkin mempunyai masalah yang sama dengan kita. Maka... Akan ada masa dimana setiap individu menjadi pemimpin

FOTO DAN SYUKUR

"Dari sebuah foto kita diingatkan untuk bersyukur" Sedang beres-beres berkas, menemukan hasil foto radiologi seorang bayi yang masih berumur 3 hari. Foto paling spesial yang akan mengarahkan hati ini untuk selalu bersyukur. Foto ini melambungkan ingatan pada Ramadan 5 tahun yang lalu. Bayi itu lahir menjelang sahur. Kami bersyukur karena dia bisa lahir dengan cara normal dan bunda nya pun tanpa jahitan. Namun, sang bayi diberikan keistimewaan oleh Alloh. Sang bunda sudah mengetahuinya sejak usia kandungan 6 bulan, sehingga sudah siap dan ikhlas dengan apa yang ditakdirkan. *** Kami bersyukur karena dipertemukan dengan dokter kandungan yang sabar dan selalu meyakinkan saya bisa lahiran normal dengan kondisi bayi yang spesial ini, namanya Dr.Gatot N.A.W,Sp. OG. Beliau berkata, "Ibu fokus saja dulu dengan proses persalinan, ga usah berpikir yang lain-lain ya. Bayi nya sehat kok. Insya Alloh bisa normal lagi persalinannya". Hal tersebut berbanding terbalik dengan dokter

REZEKI TU HARUS DIJEMPUT

Dikala pandemi, roda perekonomian berputar. Perusahaan gulung tikar, karyawan di PHK, pegawai kehilangan setengah gaji sebagai hak nya, pekerja harian kehilangan penghasilannya, serta permasalahan ekonomi lainnya. Maka, saat ada informasi bantuan sosial dari pemerintah, semua bersuara membutuhkan. Semua berlomba-lomba untuk mendapatkan bantuan. Su'udzon merajalela, kekecewaan terhadap pemimpin tumpah ruah.  Dalam setiap postingan dari akun pemerintah, akun pemimpin daerah, atau akun media informasi lainnya, komen nya selalu saja perihal pertanyaan bagaimana bansos dari pemerintah? Hanya harapan palsu? Hanya angin lalu? Sambil diikuti oleh hujatan dan caci-maki. Astagfirullah...  Media sosial kadang membuat hati panas, banyak kompor disana. Media sosial kadang membuat pemikiran kita penuh kecurigaan, banyak berita hoax disana. Media sosial kadang membuat kita was-was, banyak informasi yang berlebihan disana. Maka, jika ingin bermedsos harus bersihkan hati supaya tidak ada penyakit h

RAMADHAN TAHUN INI

Kalau ditanya, "bagaimana Ramadhan tahun ini?", sepertinya jawaban banyak orang hampir sama, yaitu "berbeda dengan Ramadhan sebelumnya". Perbedaan itu semua terjadi karena mampirnya Covid-19 ke Indonesia yang merubah berbagai tatanan   ekonomi, sosial dan budaya. Saya pribadi sangat merasakan beberapa hal yang hilang dan yang baru. Terutama hemat di perut namun boros di kuota. Kok bisa?  Yap..semua karena: - Hilangnya jadwal BUKBER  Biasanya nih,  jadwal bukber udah ngantre sejak awal Ramadhan. Bukber alumni (mulai SD - Kuliah), bukber teman kerja, bukber di sekolah bocah, bukber organisasi, daaaan bukber-bukber lainnya. Kadang serba ga enak kalau ga bisa ikut karena bentrok atau karena saldo mulai menipis..😄. Tapii sekarang bukbernya online ajaaa... - Hilangnya tradisi NGABUBURIT Saya ga sering juga sih ngabuburit, kalau mau cari takjil aja sambil ngajak bocah jalan. Itupun kalau pulang dinesnya ga terlalu sore.   Karena sekarang ada anjuran #dirumahaja, maka ngab