Kita tidak bisa hanya berdiam pada zona nyaman dan menganggap hal lain tidak berguna. Zona nyaman hanya akan membuat hidup kita berguna untuk diri sendiri. Bergeraklah selagi ada kesempatan.
Dimulai dari datangnya sebuah tanggung jawab baru, diri ini mulai bergerak. Bergerak memindahkan berbagai rencana yang sebelumnya telah disusun rapi. Bergerak menempatkan aktifitas mana yang menjadi prioritas. Bergerak menentukan langkah apa yang akan ditempuh untuk menjalankan tanggung jawab.
First thing first menjadi ramuan utama kala itu. Bukan berarti mengorbankan kehidupan yang lain, hanya saja mengatur skala prioritas. Tidak perlu diceritakan disini bahwa begitu banyak hal yang terpaksa harus mengantre pada barisan skala prioritas. Saya yakini, semua ada waktunya tanpa dipaksa. Karena hidup ini bergerak dan pergerakannya pun sudah ada yang mengatur.
Pergerakan yang saya lakukan pada akhirnya menyentuh pergerakan kawan-kawan lainnya. Mereka ikut menyusun langkah. Mereka ikut mendukung terlaksananya tanggung jawab yang saya terima. Tidak mudah menggerakan orang lain seorang diri. Tapi Alloh telah membantu pergerakan tersebut. Begitu banyak orang yang ikhlas. Begitu banyak orang yang bersemangat. Karena pergerakan yang saya lakukan bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk kepentingan yang lebih besar.
Pergerakan tidak selalu berjalan dengan mulus, ada goncangan di sana-sini. Goncangan bukanlah alasan untuk berhenti bergerak. Justru jika kita berhenti saat goncangan datang, maka pergerakan akan berhenti untuk selamanya. Goncangan memacu agar pergerakan semakin kencang dan berpikir semakin cepat.
Semakin jauh pergerakan dilalui, semakin banyak goncangan yang menyapa. Maka disitulah kesungguhan kita terus diuji. Memilih berhenti bergerak, mundur, atau terus maju?. Berhenti dan mundur bukanlah pilihan. Karena dengan kita melakukan 2 hal tersebut, maka akan banyak kekecewaan. Terutama skala prioritas yang sudah tertib mengantre beberapa bulan kebelakang.
Terus maju dan memaknai berbagai goncangan sebagai sebuah ujian. Terus maju dan berpasrah kepada Alloh atas apapun yang akan terjadi. Hingga pada akhirnya, bisa dipetik hikmah dari setiap kejadian.
Tidak semua manusia memiliki kesamaan persepsi, tidak semua manusia dapat bekerja dengan ikhlas, tidak semua manusia dapat menerima kekalahan dengan lapang dada, tidak semua manusia dapat bertindak jujur, tidak semua manusia dapat saling membantu, tidak semua manusia bisa menempatkan masalah pribadinya secara tepat, dan tidak semua manusia dapat memahami bahwa segala sesuatu sudah diatur oleh Sang Pemilik Kehidupan.
Pergerakan dalam tanggung jawab besar ini hampir berakhir. Namun masih ada goncangan yang datang. Maka kembali akan berserah diri dengan tetap melakukan pergerakan sesuai arahan-NYA.
Terima kasih atas kepercayaannya
Terima kasih atas segala dukungan dan bantuannya.
Mohon maaf atas segala kekurangannya.
Saya akan terus bergerak sampai Alloh menghentikannya.
#catatanakhirtahun2018
#bergerak
#cikiciiiwww!!
Komentar
Posting Komentar