Langsung ke konten utama

TERTUNDA


Sejak dinyatakan lulus pada 3 Juli 2018 lalu, pertanyaan, "Kapan wisuda?", seringkali menggelayut di telinga. Wisuda gelombang IV bulan Agustus 2018 lewat. Wisuda gelombang I bulan November 2018 lewat.

Kecewa? Tidak. Karena saya memiliki alasan lain yang lebih penting untuk disegerakan. Mengemban amanah untuk memimpin sebuah event yang berurusan dengan ribuan orang itu tidak mudah. Butuh tenaga, mental dan fisik yang prima. Maka revisian tesis untuk sementara waktu saya tunda walau akhirnya otomatis menunda wisuda dan tertahannya ijazah kelulusan saya.

Tak masalah...karena saya yakin Alloh sudah mengaturkan jadwal hidup saya. Selanjutnya pada bulan November 2018 saya berjanji kepada diri saya sendiri, akan membayar tunai semuanya di awal tahun 2019.

Januari 2019, sebetulnya saya harus menyelesaikan laporan event. Namun saya ingat janji saya di bulan November 2019. Akhirnya dengan bantuan tim, laporan event 50% selesai. Saya kembali menuntaskan revisian tesis, menutup dahulu segala sesuatu yang berhubungan dengan event yang telah berlangsung dan mengatur jadwal bertemu dengan para dosen di hari terakhir batas pendaftaran wisuda.

Dengan ijin Alloh, semua dosen bisa ditemui dalam satu hari dan di satu tempat yang sama. Alhamdulillah, Alloh mengijinkan saya memenuhi janji saya sendiri. 7 Februari 2019 janji yang terhutang dibayar tunai.

Wisuda memang hanya simbolis, namun wisuda adalah momen untuk menghargai berbagai upaya yang telah ditempuh baik oleh diri sendiri maupun orang-orang di sekitar, terutama yang telah memberi support dalam berbagai hal.

***

20 bulan masa kuliah, penelitian dan penyusunan tesis yang penuh perjuangan ditambah 6 bulan "masa jeda revisian" ditengah persiapan dan pelaksanaan sebuah event besar berakhir sudah.

Segala drama yang dihadapi mulai dari 2 gadis kecil yang masih memerlukan perhatian (tidak jarang mereka ikut ke kampus dan menunggu sang emak kuliah di ruang pak satpam), cucian dan tumpukan baju yang harus disetrika, jualan online, lemburan dari tempat kerja yang seringkali dikejar deadline, jadwal latihan agar bisa turun Kejuaraan dengan maksimal (emak nekad yang masih ingin berprestasi di ajang Internasional), melatih di 5 ranting dengan jadwal hampir setiap hari (dalam rangka melestarikan Pencak Silat khususnya Perisai Diri), dan lain sebagainya yang tidak dapat diungkapkan...berakhir sudah.

Walaupun tertunda, kubayar tunai.

Terima kasih atas support dari tim kecil di dalam rumah yang menjadikan hidup ini bagaikan roller coaster. Menjadikan diri ini semakin setrong walau kadang harus diawali atau diakhiri dengan keluh kesah karena lelah.

NB:
Apa yang diraih memang hanya gelar dunia, namun darinya berharap bisa lebih bermanfaat untuk sesama.

Bukan untuk menyombongkan diri, hanya untuk memotivasi..🙏🙏

#cikiciiiwww!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KERUSUHAN SAMPIT (DAYAK VS MADURA) SALAH SATU ANCAMAN “HUMAN SECURITY’

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009) A.    Faktor Pemicu Kerusuhan Sampit Kerusuhan yang terjadi di Sampit hanyalah salah satu rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi antara Suku Dayak dan Madura sejak berdirinya Kalimantan Tengah . Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah. Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan. Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, terma

HUBUNGAN ANTARA TEORI SISTEM DAN FUTUROLOGI

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009)   A.    TEORI SISTEM  Konsep sistem telah diambil oleh ilmu sosial dari ilmu pasti, secara khusus dari fisika yang yang berhubungan dengan materi, energi, gerak, dan kekuatan. Semua konsep ini lebih diarahkan pada suatu pengukuran yang pasti dan mengikuti aturan-aturan tertentu. Ada yang mendefinisikan sistem dalam konteks pasti dan dalam persamaan matematis yang menjelaskan hubungan tertentu antara beberapa variabel. Namun konsep ini sangat sedikit diadopsi oleh para ahli dibidang sosial karena variabel-variabelnya sangat kompleks dan sering sangat multidimensional. Sistem merupakan kumpulan dari objek-objek bersama dengan hubungannya, antara objek-objek dan antara atribut mereka yang dihubungkan dengan satu sama lain dalam lingkungannya sehingga membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh (Whole).                                 T eori sistem umum pada awalnya diusulkan oleh ahli biologi bernama Ludwig von Berta

Manfaat Pencak Silat untuk Anak Usia Dini

"Anak saya masih TK, boleh ga ikut latihan bela diri?" "Duh anak saya aman ga ya kalau ikut latihan silat? Takutnya dia jadi suka pukul temannya." "Wah bahaya banget deh anak kecil udah ikut latihan silat?" Pertanyaan diatas adalah contoh kekhawatiran orang tua atau masyarakat pada umumnya tentang keikutsertaan anak usia dini dalam aktivitas beladiri, khususnya pencak silat. Padahal, pencak silat bukan sekedar bela diri. Ulasan manfaat pencak silat secara umum sudah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya. Silahkan kunjungi link http://cikizentukangetik.blogspot.co.id/2017/11/manfaat-silat-bukan-sekedar-untuk-bela.html?m=1 . Kali ini tulisan saya khusus mengulas manfaat pencak silat untuk anak usia dini. Saya mulai melatih pencak silat anak usia dini sejak tahun  2008 di  Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri . Tak terasa, ternyata sud ah hampir 10 tahun. Dalam perjalannya saya selalu belajar dari anak-anak dan orang tua mereka. B