Langsung ke konten utama

INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN

📚NICE HOME WORK #2📚
Oleh : Sintia Catur Sutantri

Kalau melihat judulnya... Gender banget ya...sangat spesifik mengenai profesionalisme perempuan... Mengapa perempuan yang diangkat dalam tema ini? Mungkin karena perempuan itu makluk multitasking yang diciptakan Alloh... Dalam konsep gender,  lebih banyak mengangkat masalah perempuan... Kalau dulu lebih kepada kesetaraan gender (perempuan dengan laki-laki),  sekarang mengalami pergeseran menjadi pemuliaan perempuan... Karena sudah banyak perempuan yang memiliki peran sama dengan laki-laki di banyak bidang...
Ah kepanjangan bahas gender... Jd berasa kuliah... 😀

Jika membahas tentang profesionalisme, bagaimana perempuan dikatakan harus profesional...?
Sebelum masuk kedalam pembahasan NHW 2...harus tau dulu dong apa itu profesionalisme...agar bisa lebih tajam memahaminya....
Dari beberapa Sumber yang saya baca... Profesionalisme dapat diartikan sebagai kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga membutuhkan komitmen sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan baik bagi diri sendiri maupun orang lain..

Duh ya.. Berat... Karena posisi saya yang campur aduk begini bagaimana indikator nya sehingga dikatakan profesional?
NHW#2 ini,  saya anggap tugas dari dosen dan saya berupaya untuk mendapat nilai tertinggi khususnya di universitas kehidupan yang luas dan tampak tak berujung...

Tugas kali ini membuat :
📝✅“CHECKLIST INDIKATOR PROFESIONALISME PEREMPUAN”✅📝
a. Sebagai individu
b. Sebagai istri
c. Sebagai ibu
Harus unik,  berbatas waktu, bisa dicapai dan realistis... Okelah... Berangkaaaat...

A. SEBAGAI INDIVIDU

Jika merujuk istilah individu... Berarti berkaitan dengan perorangan/pribadi/diri sendiri... Jika berkaca pada diri ini... saya merasa,  hidup saya sebagai individu tidak dapat terpisahkan dengan lingkungan yang lebih luas... Individu ada karena adanya kelompok... dalam hal ini lingkungan... Saya sisihkan dulu lingkungan keluarga... Karena nanti bahasannya ada pada "istri" dan "ibu"..

Point-point jika saya sebagai individu tetaplah berhubungan dengan individu lain dan lingkungan sekitar... Diantaranya adalah :

📌 Operator sekolah
Saya bekerja di sebuah sekolah swasta sebagai OPS... Sebelumnya saya mengajar TIK juga... Berhubung saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi melalui program beasiswa... Saya lepas status guru dan hanya melaksanakan tugas sebagai OPS...
Tugas tersebut tetap saya terima karena bisa dikerjakan dimana saja tanpa harus selalu datang ke sekolah...
Bagaimana saya menjalankan tugas OPS?
Agar tidak tertinggal berita,  saya bergabung dengan grup Operator baik di FB maupun WA... Otomatis,  quota internet harus tetap siap siaga... Minimal punya tempat nongkrong ber wifi lah.. Hehe... Dimanakah itu?  Ya salah satunya di kampus.. Jadi kampus bisa jadi tempat 2 in 1...ya untuk mengerjakan tugas operator ya mengerjakan tugas kuliah...
Hal yang paling penting,  laptop selalu dibawa kemana-mana...
Saya berusaha untuk tidak membawa pekerjaan operator ke rumah... Kecuali sangat terpaksa...

💁indikator utama menyelesaikan tugas OPS dimanapun dan kapanpun asalkan jangan di rumah (kecuali sangat terpaksa), agar saya tetap profesional dalam mengerjakan tugas OPS dan tugas IRT di rumah.
💁Kendalikan stabilitas emosi jika tugas OPS berduyun-duyun dan tugas IRT tak kunjung habis.

📌 Mahasiswi
Saya adalah mahasiswi Program Magister HI ... Jika pada saat S1 saya bisa fokus pada proses perkuliahan dengan aturan main diluar kampus  "semau saya" ditambah aktif di organisasi... maka sekarang saya harus mengubah aturan main itu... Punya 2 anak (2 tahun dan 5 tahun), bekerja dan tanpa asisten rumah tangga,  membuat saya betul-betul harus memaksimalkan waktu yang saya punya supaya hasil kuliah saya pun sesuai harapan... Apalagi saya mengikuti program beasiswa... Nilai ga nyampe target, lulus terlambat... Beasiswa bisa melayang...
Jadi hal utama yang saya lakukan adalah memaksimalkan waktu saya,  khususnya Senin,  Selasa,  Rabu,  dan Kamis untuk nongkrong cantik di perpustakaan mulai dari jam 8.30 - 15.00 (elastisitas waktu berlaku)..saya tidak akan membawa tugas kuliah saya ke rumah... Kecuali sangat terpaksa.. Batas waktu nya sampai kapan? Ya sampai saya lulus kuliah... Hehe...

💁Indikator utama menyelesaikan tugas kuliah di kampus dan tidak mengerjakan tugas kuliah di rumah (kecuali sangat terpaksa), agar saya tetap profesional sebagai mahasiswa dan sebagai IRT di rumah.
💁Kendalikan stabilitas emosi jika tugas kuliah berduyun-duyun dan tugas IRT tak kunjung habis.

📌 Penjual online Shop
Ini adalah pilihan individu lain saya yang harus saya jalani... Demi mempunyai tabungan,  demi untuk membantu suami,  demi untuk biaya hidup dan biaya sekolah anak... Saya jalani kegiatan ini... Awalnya saya tidak yakin... Tapi ternyata Alloh memberi kesempatan kepada saya untuk mengais rezeki di bidang ini...
Saya berjualan segala macam... Maka dari itu nama toko saya Cikizen_tokosagalaaya... Spesialisasinya pada perabotan seng jadul...
Berhubung modal belum begitu besar... Saya tidak stock barang banyak...jadi kalau stock habis,  saya harus belanja... Lalu kapan saya belanja.. Padahal tugas sy lain menunggu..?
Saya selalu menerapkan elastisitas waktu... Jadi segala sesuatu akan menjadi prioritas pada waktunya...
Belanja,  angkut barang,  packing barang,  kirim barang... Semua saya lakukan sendiri... Ga percaya?  Sungguh itu saya lakukan... Maka dari itu disebut juga "wafer" alias wanita ferkasa.. Hehe...
Untuk kegiatan ini,  saya tidak bisa tidak bawa pekerjaan ke rumah... Karena rumah jadi gudang,  jadi tempat packaging,  jadi tempat transaksi,  ini yang belum bisa saya atur dengan baik... Terkadang saya harus begadang untuk menyelesaikan orderan... Jam 1 baru tidur jam 4.30 sudah harus bangun lagi...
Terkadang pekerjaan rumah terganggu... Karena kegiatan ini cukup menguras energi...
Jadi,  saya berencana untuk mencari bantuan modal supaya saya bisa stock barang lebih banyak sehingga waktu dan tenaga untuk restock dan angkut barang tidak terlalu banyak...
Semoga Alloh memberi jalan... Aamiin..

💁Indikator pertama:
📎mencari bantuan modal
📎membatasi waktu transaksi
📎packing barang sesegera mungkin
💁Indokator kedua : Kendalikan stabilitas emosi jika orderan berduyun-duyun dan tugas IRT tak kunjung habis.
Semua agar saya tetap profesional sebagai pedagang dan IRT di rumah.

📌 Anggota Perisai Diri
Nah.. Untuk kegiatan yang satu ini... Sudah saya jalani sejak SMP... Sepertinya sudah mendarah daging...
Alhamdulillah aktivitas ini bisa terus berjalan dengan dukungan suami...
Saya melatih setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu...
Selain melatih, saya juga harus tetap berlatih...saya berlatih di sela-sela kesibukan...di rumah minimal 15 menit...Sabtu malam saya usahakan ke padepokan...
Dalam setiap event dan kegiatan melatih...saya selaku membawa anak-anak...jadi melatih sambil ngasuh...anak2 pun secara tidak langsung ikut mencintai Bela diri Indonesia ini...
Walau saya sudah menjadi emak-emak...sebagai anggota Perisai Diri...fisik saya harus prima...dan sesungguhnya...hasil dari berlatih pun menyebabkan kondisi kesehatan saya tetap terjaga...
Selain kegiatan melatih dan berlatih...saya juga aktif sebagai pengurus demi untuk lestarinya bela diri Indonesia ini....sebagai individu, saya ingin bermanfaat untuk orang banyak...melestarikan bela diri Indonesia saya pikir sebagai kontribusi saya sebagai warga negara Indonesia...
Semoga kegiatan ini tetap bisa terus mendukung aktifitas saya yang lainnya...

💁Indikator utama, selalu melibatkan anak-anak dalam beraktifitas di Perisai Diri agar mereka mengenal lingkungan yang baik dan budaya bangsa Indonesia sejak Dini.
💁Kendalikan stabilitas emosi jika jadwal melatih bertambah, event organisasi mengantre dan tugas IRT tak kunjung habis.

📌 Hamba Alloh
Sehebat apapun...sesukses apapun....saya hanya lah Hamba Alloh yang harus patuh dan tunduk pada-Nya...apalah saya tanpa Dia...
Oleh karena itu...saya ingin lebih rajin dan tepat waktu dalam beribadah...khususnya Sholat 5 waktu...
Sungguh...saya terlalu banyak lalai dengan aktifitas duniawi...
Usaha ini akan saya lakukan tanpa batas... Karena ibadah itu sepanjang hayat...

💁Indikator utama tepat waktu dan khusyuk dalam beribadah (terutama sholat 5 waktu)
*Hal ini harus saya lakukan karena anak-anak saya pasti akan mengikuti apa yang orang tua nya lakukan... Memberi contoh yang baik kepada anak akan lebih baik daripada memaksa anak melakukan yang kita inginkan...
*catatan: semua point saya lakukan atas ijin suami...

B.  SEBAGAI ISTRI

Dalam tugas ini saya diminta bertanya pada suami... tapi saya tidak melakukannya karena saya sudah melontarkan pertanyaan ini jauh sebelum saya bergabung dengan MIP..
Saya belum berani bertanya ulang... Karena saya merasa harapan suami belum bisa saya jalankan dengan baik...
- Suami disambut saat pulang (saya seringkali cuek karena kesibukan saya packing barang/nyuci/setrika/beres2)
- Suami ingin saya masak tiap hari supaya hemat (saya terkadang memilih membeli di warung,  karena waktu dan tenaga sy yang dirasa tidak ada)
- Lebih terbuka kepada suami ( saya seringkali memilih diam jika sedang kesal... Karena kalau saya bicara.. Khawatir jadi meledak-ledak... Jd inilah yang mengakibatkan saya ingin mempelajari Manajemen Emosi).
Berat memang rasanya berada di posisi saya...
Tapi inilah yang sudah dituliskan dalam Lauhul Mahfuz...
Saya tidak akan memberi batasan batasan waktu yang singkat dalam masalah ini...Karena saya rasa... Dibutuhkan kerja sama yang baik dengan suami... Dimana kita harus saling memahami posisi kita selain dalam keluarga... Walau keluarga itu sangat penting dan lebih penting... Yang pasti perubahan ini sy harapkan dapat berjalan satu persatu dan perlahan... Akan dicoba tiap hari semaksimal mungkin... Semoga Alloh senantiasa memberi kesehatan... aamiin..

💁Indikator utama laksanakan keinginan suami secara perlahan dengan meminta pengertian atas kondisi saya yang memiliki peran berangkap-rangkap..

C. SEBAGAI IBU

Nah untuk hal ini,  saya bertanya kepada anak sulung saya yang berusia 5 tahun...
👩 : Zena suka bunda di rumah atau bunda kerja?
👧 : di rumah...
👩 : kenapa?
👧 : Biar ga ada kucing masuk... (Duh emak sebagai penjaga rumah)

👩 : Zena maunya bunda gimana?
👧 : jangan marah-marah aja... (Emang saya emak galak ya.. Haha... Kembali ke Managenem Emosi)
👧 : Trus bundanya harus baik,  ngasih permen... Ngasih es krim... (Ini justru yg bikin emak jd galak... Haha....jam 9 malem minta es krim,  liat permen sebungkus gede... Kalau ga distop bs habis sama bocah dalam sekejap...ya emaknya "berkicau lah"...
Ingeeet... Manajemen Emosi!!

👩 : Zena lebih suka bunda masak atau beli?
👧 : masak... Karena masakan bunda enak... ( ah masaaaaa sih Zeen...??  Hihi)

👩 : Zena kalau pulang dari Daycare lebih suka dijemput siapa?
👧 : sama bunda dan sama ayah...
👩 : lebih suka nya sama bunda atau ayah? 👧 : sama bunda sama ayah...
👩 : Tapi kalau jajan sukanya sama siapa?
👧 : Sama ayah... Bunda mah suka beliin cimol doang... ( hahaha... Emang saya ga ngebiasain jajan... Cimol beli juga di dkt daycare... Itu jg keitung..
Hihi... Bukan pelit lho ya...)

👩 : Boleh ga bunda latihan silat?
👧 : boleh.. Biar bunda hebat... Nanti aku dijaga bunda deh...

Banyak sih yang ingin ditanyakan sama krucil... Tapi pertayaanya Segitu dulu aja deh yaaaaa....
Mungkin kalau nanti agak luang lagi... Saya tambah tulisannya...
Yang pasti kalau sebagai ibu di waktu dekat ini indikatornya adalah:
💁 Mempersiapkan Zena masuk SD
💁 tetap semangat menjadi guru calistungnya Zena
💁 melatih terus kemandirian dan tanggung jawab Zena...

Kalau udah nulis begini ga ada habisnyaaaaa... Jadi sebaiknya segera diakhiri... Karena waktu sudah menunjukan pukul 01.30...

*nulis ditemani angin malam sehabis setrika dan nonton Gladiator
#cikiciiiiw!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KERUSUHAN SAMPIT (DAYAK VS MADURA) SALAH SATU ANCAMAN “HUMAN SECURITY’

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009) A.    Faktor Pemicu Kerusuhan Sampit Kerusuhan yang terjadi di Sampit hanyalah salah satu rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi antara Suku Dayak dan Madura sejak berdirinya Kalimantan Tengah . Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah. Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan. Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, terma

HUBUNGAN ANTARA TEORI SISTEM DAN FUTUROLOGI

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009)   A.    TEORI SISTEM  Konsep sistem telah diambil oleh ilmu sosial dari ilmu pasti, secara khusus dari fisika yang yang berhubungan dengan materi, energi, gerak, dan kekuatan. Semua konsep ini lebih diarahkan pada suatu pengukuran yang pasti dan mengikuti aturan-aturan tertentu. Ada yang mendefinisikan sistem dalam konteks pasti dan dalam persamaan matematis yang menjelaskan hubungan tertentu antara beberapa variabel. Namun konsep ini sangat sedikit diadopsi oleh para ahli dibidang sosial karena variabel-variabelnya sangat kompleks dan sering sangat multidimensional. Sistem merupakan kumpulan dari objek-objek bersama dengan hubungannya, antara objek-objek dan antara atribut mereka yang dihubungkan dengan satu sama lain dalam lingkungannya sehingga membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh (Whole).                                 T eori sistem umum pada awalnya diusulkan oleh ahli biologi bernama Ludwig von Berta

Manfaat Pencak Silat untuk Anak Usia Dini

"Anak saya masih TK, boleh ga ikut latihan bela diri?" "Duh anak saya aman ga ya kalau ikut latihan silat? Takutnya dia jadi suka pukul temannya." "Wah bahaya banget deh anak kecil udah ikut latihan silat?" Pertanyaan diatas adalah contoh kekhawatiran orang tua atau masyarakat pada umumnya tentang keikutsertaan anak usia dini dalam aktivitas beladiri, khususnya pencak silat. Padahal, pencak silat bukan sekedar bela diri. Ulasan manfaat pencak silat secara umum sudah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya. Silahkan kunjungi link http://cikizentukangetik.blogspot.co.id/2017/11/manfaat-silat-bukan-sekedar-untuk-bela.html?m=1 . Kali ini tulisan saya khusus mengulas manfaat pencak silat untuk anak usia dini. Saya mulai melatih pencak silat anak usia dini sejak tahun  2008 di  Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri . Tak terasa, ternyata sud ah hampir 10 tahun. Dalam perjalannya saya selalu belajar dari anak-anak dan orang tua mereka. B