Langsung ke konten utama
đź“šNICE HOME WORK #4
Oleh : Sintia Catur Sutantri


🍀MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH 🍀


a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?

👉 jurusan tetap sama  bahkan ingin terus memantapkan...jurusan Manajemen Emosi yang saya anggap sebagai saksi satu dasar untuk "melangkah"..

b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.

👉 masih terus dilatih... Karena aktifitas dalam kehidupan tidak selalu stabil...dengan banyaknya aktifitas saya,  terkadang masih ada checklist yang terlewat... Tapi hal itu saya anggap wajar... Karena terlewatnya aktifitas tersebut ada kaitannya untuk melaksanakan aktifitas lain yang sudah diamanahkan... Tetap... Elastisitas waktu saya gunakan agar saya juga tidak begitu terbebani...

b.Baca dan renungkan kembali  Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang  akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.

👉 Alloh memberikan saya banyak ruang.. Tidak hanya dalam keluarga...tapi di bidang pendidikan, olah raga dan kebudayaan... Saya ingin,  kebudayaan di Indonesia tetap berdiri... Kokoh di negeri sendiri dan berwibawa di mancanegara... Alloh mempertemukan saya dengan Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri sejak saya SMP... Dari satulah mental saya terbentuk... Menjadi orang yg mandiri,  berani mengambil resiko, bertanggung jawab, amanah... Walau dalam perjalanannya blm semua sempurna... Tapi saya yakin.. Maksud Alloh adalah baik... Agar saya pun bisa membangun peradaban yang baik di dalam keluarga saya... Dimana ada penerus saya yaitu kedua Putri saya...

Dimanapun... Saya selalu berusaha memberi motivasi... Bukan lewat teori... Tapi dari praktik yang sudah saya lakukan... Biarlah orang lain yang menilai bagaimana cara saya... Bagaimana hasil saya...
alhamdulillah... Sejauh ini saya bisa memotivasi orang lain... Dari anak-anak sampai dewasa.... Saya hanya ingin menjadi sosok yang ditiru karena sesuatu yang positif.. Terutama oleh anak2 saya di dalam keluarga... Sejauh ini saya fokus pada mengembangkan Budaya Indonesia yaitu Silat Perisai Diri...

Misi Hidup : bermanfaat untuk keluarga dan orang lain dan selalu memberikan motivasi untuk orang banyak

Bidang : keluarga, pendidikan, olah raga,  budaya bangsa, ibu dan anak

Peran : edukator serta motivator ilmu dan budaya

c. Setelah menemukan 3 hal tersebut,  susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

👉 Untuk bisa menjadi ahli di bidang keluarga, pendidikan, olah raga,  budaya bangsa, ibu dan anak Ibu dan Anak, maka tahapan ilmu yang harus dikuasai adalah sebagai berikut :

1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang

d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Missi

👉 KM 0 dilaksanakan di usia 33 tahun
Milestone  yang ditetapkan oleh ibu tersebut  adalah sbb  :
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha

e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.

👉 ceklist di NHW #2 sejauh ini sudah sejalan...hanya pelaksanaannya yg lbh konsisten...



Komentar

Postingan populer dari blog ini

KERUSUHAN SAMPIT (DAYAK VS MADURA) SALAH SATU ANCAMAN “HUMAN SECURITY’

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009) A.    Faktor Pemicu Kerusuhan Sampit Kerusuhan yang terjadi di Sampit hanyalah salah satu rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi antara Suku Dayak dan Madura sejak berdirinya Kalimantan Tengah . Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah. Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan. Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, terma

HUBUNGAN ANTARA TEORI SISTEM DAN FUTUROLOGI

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009)   A.    TEORI SISTEM  Konsep sistem telah diambil oleh ilmu sosial dari ilmu pasti, secara khusus dari fisika yang yang berhubungan dengan materi, energi, gerak, dan kekuatan. Semua konsep ini lebih diarahkan pada suatu pengukuran yang pasti dan mengikuti aturan-aturan tertentu. Ada yang mendefinisikan sistem dalam konteks pasti dan dalam persamaan matematis yang menjelaskan hubungan tertentu antara beberapa variabel. Namun konsep ini sangat sedikit diadopsi oleh para ahli dibidang sosial karena variabel-variabelnya sangat kompleks dan sering sangat multidimensional. Sistem merupakan kumpulan dari objek-objek bersama dengan hubungannya, antara objek-objek dan antara atribut mereka yang dihubungkan dengan satu sama lain dalam lingkungannya sehingga membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh (Whole).                                 T eori sistem umum pada awalnya diusulkan oleh ahli biologi bernama Ludwig von Berta

Manfaat Pencak Silat untuk Anak Usia Dini

"Anak saya masih TK, boleh ga ikut latihan bela diri?" "Duh anak saya aman ga ya kalau ikut latihan silat? Takutnya dia jadi suka pukul temannya." "Wah bahaya banget deh anak kecil udah ikut latihan silat?" Pertanyaan diatas adalah contoh kekhawatiran orang tua atau masyarakat pada umumnya tentang keikutsertaan anak usia dini dalam aktivitas beladiri, khususnya pencak silat. Padahal, pencak silat bukan sekedar bela diri. Ulasan manfaat pencak silat secara umum sudah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya. Silahkan kunjungi link http://cikizentukangetik.blogspot.co.id/2017/11/manfaat-silat-bukan-sekedar-untuk-bela.html?m=1 . Kali ini tulisan saya khusus mengulas manfaat pencak silat untuk anak usia dini. Saya mulai melatih pencak silat anak usia dini sejak tahun  2008 di  Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri . Tak terasa, ternyata sud ah hampir 10 tahun. Dalam perjalannya saya selalu belajar dari anak-anak dan orang tua mereka. B