BELAJAR MENJADI
MANAJER KELUARGA HANDAL
Oleh : Sintia Catur
Sutantri
NICE HOMEWORK #6
RUTINITAS
1.
Aktivitas penting dan tidak penting
Aktivitas
yang Paling Penting
Menemani
anak bermain dan belajar
- Untuk kali ini fokus pada mengajarkan si sulung belajar membaca dan menulis karena sudah akan masuk SD.
- Untuk si bungsu, sedang mengajarkan gemar menggambar.
Mengerjakan
pekerjaan rumah tangga
- Hal ini bisa dikatakan tugas utama seorang ibu rumah tangga.
- Karena tidak menggunakan jasa ART, saya memprioritaskan aktivitas ini.
- Hampir semua pekerjaan rumah saya kerjakan sendiri dan ada beberapa yang dibantu suami.
Kuliah
- Tahun ini kuliah menjadi prioritas selanjutnya.
- Program beasiswa S2 menyebabkan saya harus benar-benar fokus dan serius agar bisa menyelesaikan masa kuliah tepat waktu.
- Kuliah bukan hanya untuk kepentingan pribadi, namun untuk bermanfaatnya diri ini untuk orang banyak. Semoga ilmu yang sekarang sedang didalami memberi manfaat dan berkah untuk banyak orang.
Aktivitas yang Paling Tidak
Penting
Berlama-lama “mengumpulkan nyawa”
saat bangun pagi
- Hal yang paling menyebalkan adalah saat alarm berbunyi, lalu kita matikan dan dilanjut tidur. Kebanyakannya akan “bablas” terlambat bangun.
- Berlama-lama di kasur menyebabkan waktu tersita. Walau hanya 5-10 menit, bisa menyebabkan jadwal pagi kacau balau. Apalagi tugas dari subuh sampai jam 8 itu padat merayap dan bukan hanya mengurus diri sendiri melainkan anak dan suami.
Menunda menyelesaikan pekerjaan
rumah tangga
- Terkadang jika badan lelah, saya menunda pekerjaan jadi mundur sampai berjam-jam.
- Alhasil jadwal rutin terganggu dan mengakibatkan stress karena ini itu belum selesai.
- Mungkin harus dibiasakan saat badan lelah tetap menjalankan pekerjaan rumah yang ringan-ringan saja seperti menyapu dan membuang sampah.
Membalas message dari customer
diatas jam 9 malam
- Resiko online shop itu adalah bisa dihubungi customer 1x 24 jam. Seringkali saya menerima chat diatas jam 9 malam. Tidak dibalas terkadang khawatir customer kecewa, tapi kalau dibalas, seringnya akan mengganggu tugas lain dan bahkan mengganggu jam istirahat.
- Oleh karena itu saya akan mulai menerapkan jam buka tutup toko khususnya dalam membalas chat dari calon customer.
- Insya Alloh kalau sudah rezeki mah ga akan kemana...
2.
Dari aktivitas diatas mungkin bukan “habis
waktu” ya...melainkan “jatah waktu yang lebih banyak”...nah kalau jatah waktu
sepertinya lebih banyak mengerjakan pekerjaan tangga.
Jika dirunut, aktivitas ini lah yang tak mengenal waktu...bangun jam 4
subuh untuk mencuci baju, mencuci piring, menyapu, dilanjut memandikan anak,
menyiapkan sarapan anak dan suami, menyiapkan perbekalan sekolah anak jam 08.00
semua baru beres.
Setelah itu saya melakukan kegiatan publik seperti mengantar anak
sekolah, kuliah, mengerjakan tugas operator sekolah, restock barang jualan,
mengirim barang, melatih silat, melatih renang, menjemput anak, dan aktivitas
lain yang yang terkadang diluar rencana.
Jam 5 sore dan terkadang lebih saya baru sampai rumah...tidak banyak
istirahat, saya biasanya langsung meminta anak memasukan baju kotor ke ember
cucian, menyiapkan makan malam, mendampingi anak belajar membaca, mendampingi
anak menonton televisi, mengepel (saya biasa mengepel rumah malam jadi saat
pagi hari lantai kinclong hati bahagia), menyetrika baju (seringnya dimulai jam
9 malam selesai jam 12 malam).
Sungguh pekerjaan yang tiada habisnya...
3.
Aktivitas penting yang dipilih, jika hanya 3
sebetulnya saya rasa masih kurang. Selain aktivitas diatas, saya juga memiliki
aktivitas penting sebagai pedagang online shop. Saya harus melayani customer
dengan sebaik-baiknya. Selain itu aktivitas tersebut berkaitan dengan tambahan
pengasilan untuk keluarga saya.
Tapi tetap, 3 aktivitas yang sudah dipilih diatas berada di urutan atas
sebelum sebagai pedagang online shop...
Alhamdulillah semua bisa berjalan dengan selaras...walau terkadang masih
ada yang terlewat atau menjadi tidak berimbang proporsinya, semua aktivitas
berjalan dengan baik.
Biasanya saya menyambil aktivitas 1 dengan aktivitas lainnya, misal :
-
Menemani anak belajar atau bermain sambil
memasak nasi (pakai magic com sih ya...hehe)
-
Kuliah sambil mengecek orderan masuk (pertanyaan
customer dibalas sehabis kuliah). Selama di kampus pun saya sambil mengerjakan
tugas operator sekolah.
-
Kuliah juga tidak hanya terbatas dengan proses
belajar di kelas, tapi berhubungan dengan tugas-tugasnya. Apalagi S2 tugasnya
aduhaaaayyyy....jadi antisipasinya saya mendampingi anak belajar sambil
mengerjakan tugas. Secara tidak langsung anak tahu bahwa Bunda nya pun
belajar...jadi mereka termotivasi untuk rajin belajar. Selain itu, saya
mengedukasi fungsi laptop...di saat teman-temannya memakai laptop untuk
bermain, saya beri pengertian bahwa laptop untuk belajar dan bekerja.
Seandainya dia ingin bermain pun, saya hanya memberikan program gambar seperti
paint. Minimal anak belajar menggerakan mouse dan belajar kreatif membuat
gambar. Sesekali juga saya buka wordpad agas si sulung belajar mengetik
kata-kata sederhana, hal ini menjadi motivasi agar dia semangat untuk bisa
membaca.
-
Kalau tidak sempat memasak lauk untuk makan,
saya biasanya membelinya sambil mengirim orderan.
-
Dll
Melalui aktivitas
diatas, jam terbang dalam peran hidup bisa lebih dimaksimalkan...tidak saling
menghambat, tetapi saling mendukung. Jika semua berjalan dengan baik maka saya
yakin manajemen emosi pun akan tetap stabil.
4.
Kandang waktu
5.
Prioritas sesuai dengan point pertama (dengan
tambahan sebagai pedagang Online shop)
6.
Jadwal harian
Jadwal menyimak perkuliahan Matrikulasi MIP tidak saya cantumkan karena saya menyimaknya di saat ada waktu luanng dan bersifat tentatif...
Dalam mengerjakan setiap NHW pun saya lakukan menyicil....disaat ada waktu saya mengalirkan rasa....
Semoga tetap amanah dan tetap semangaaaattt!!
Cikiciiiiwww!!
Komentar
Posting Komentar