Adakah yang Berani Mencela Ciptaan Alloh??
Sekitar 2 jam dari Kota Malang
Dinginnya malam yang menusuk sampai tulang.
Rasa kantuk dan lelah setelah pertandingan.
Tidak menghalangi semangat kami menuju tempat indah ciptaan Alloh...Bromo...
Mobil jeep yang begitu gagah melaju menerjang jalanan berbatu, naik dan turun.
---
Perlu perjuangan untuk mencapai puncak ditengah gelapnya malam.
Hingga pada akhirnya kami disuguhi lukisan alam yang begitu luar biasa.
Hanya rasa kagum dan ucapan syukur yang berulang kali kami panjatkan.
Terlihat begitu sempurna...tanpa cela.
Walaupun mungkin ada setitik cela, adakah yang berani mencela ciptaan Alloh?
Berada di tempat ini...menjadikan kita begitu kecil.
Langit tinggi dengan biru jernih, gunung yang menjulang dengan matahari yang muncul dibaliknya, hamparan pasir yang luas, rumput yang menghijau menutupi bagian gunung dan tempat di sekitarnya...menjadikan kita begitu kecil.
Walaupun ada setitik cela, adakah yang berani mencela ciptaan Alloh?
--
Berada di tempat ini, tidak lupa hati ini kembali flash back pada beberapa waktu kebelakang dimana kami pertama kali menginjakan kaki di Kota Malang dengan niat dan semangat yang begitu baik.
Berada di tempat ini, tidak lupa hati ini mengingat satu demi satu kejadian selama di gelanggang...rasa bahagia, sedih, gembira, kecewa semua berbaur menjadi satu.
Berbagai rasa itu muncul karena adanya interaksi antar sesama manusia.
Berbagai rasa itu muncul karena adanya hati yang dimiliki manusia.
Berbagai rasa itu muncul karena adanya emosi yang dimiliki manusia.
Berusaha mengikhlaskan apa yang menjadikan kecewa dan sedih...
Kembali mengingat-Nya...
Kembali mengingat bahwa hati ini ciptaan Alloh...
Adakah yang berani mencela ciptaan Alloh?
Untuk masalah hati dan rasa terhadap sesama...
Manusia terkadang masih saja saling mencela...
Padahal..segala sesuatu yang terjadi adalah karena kehendak-Nya...
Kita tidak bisa mencegah penilaian manusia lain terhadap diri kita...
Tapi...jika memosisikan diri menjadi manusia lain yang kita nilai tidak bisa...cobalah untuk berkaca terlebih dahulu sebelum menilai orang lain...
Karena bisa saja ternyata kita lebih buruk dari orang yang kita nilai...
--
Dalam menilai ciptaan Alloh berupa alam semesta, kecil kemungkinan kita mencela...
Namun..
Dalam menilai ciptaan Alloh yang sejenis dengan kita, seringkali kita mencela...
Astagfirulloh...
*bukan sekedar juara dan berdiri diatas podium yang kami harapkan...namun kami sedang berusaha berjalan untuk mencapai keindahan di kemudian hari...keindahan yang semaksimal mungkin bebas dari cela...
#ceritapdic2017
#bromo
#cikiciiiwww!!
#repost6Nov2017
Komentar
Posting Komentar