Bonus PDIC 2017
Bertemu dengan Bapak Eddie M. Nalapraya.
Tadinya sudah kontak orang terdekatnya untuk membuat jadwal bertemu dengan beliau di Bogor seusai kejuaraan PDIC demi keperluan akademik, yaitu mengumpulkan data untuk keperluan thesis.
Alhamdulillah Alloh mempertemukan kami di Malang tanpa direncanakan dan tak terduga. Saya juga sangat bersyukur karena diberi kesempatan untuk menginterview beliau di sela-sela kesibukannya sebagai tamu undangan pada event tertinggi di perguruan silat yang saya ikuti, tepatnya Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri.
----
Sekilas tentang beliau...
Beliau Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menjabat periode 1984-1987.
Kiprah nya di dunia pencak silat terlihat ketika pada tahun 1978 ia mulai mempersatukan para pendekar silat dalam wadah IPSI (Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia).
Komitmennya yang sungguh kuat untuk memajukan pencak silat ini lah yang membuat sosok Eddie M Nalapraya terus dipercaya sebagai Ketua Umum PB IPSI hingga lebih dari 20 tahun lamanya, sebelum digantikan oleh Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Eddie M Nalapraya bahkan mampu menyatukan para pesilat dari Malaysia dan Singapura untuk bahu-membahu bersama-sama memajukan dan mempopulerkan pencak silat ke seluruh dunia melalui Kejuaraan Dunia Pencak Silat pada awal 1982 dan 1984 di Jakarta, tahun 1986 di Winna Austria, tahun 1987 di Malaysia, tahun 1988 di Singapura, 1990 di Den Haag Belanda, dan tahun 1992 di Indonesia. Bahkan, untuk pertama kalinya pencak silat dipertandingkan pada Sea Games 1987. Upayanya agar pencak silat dipertandingkan di ajang Asian Games pun berbuah hasil dengan dipertandingkan pencak silat di Asian Games Indoor pada 2009 di Vietnam.
Sebagai bentuk pengakuan pemerintah atas komitmen dan semangat luar biasa serta kecintaan yang besar terhadap kemajuan dan prestasi pencak silat Indonesia, di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Eddie M Nalapraya mendapatkan anugerah Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Pratama dari Pemerintah Republik Indonesia untuk jasa dan baktinya di Pembinaan Olahraga Pencak Silat di Indonesia selama ini, pada 13 Agustus 2012.
Kini, di usianya yang menginjak 86 tahun, Eddie M Nalapraya berkeinginan agar Pencak Silat menjadi olahraga wajib bagi para siswa siswi di seluruh Indonesia. Eddie M Nalapraya meyakini, bahwa Pencak Silat akan mampu membentuk manusia Indonesia menjadi manusia yang ungguldan memiliki karakter yang kuat.
(http://silatbogor.blogspot.co.id/2017/07/h-marzuki-nalapraya-dan-pencak-silat.html?m=1)
---
Pada saat penutupan PDIC 2017, beliau diberi kesempatan memberi sambutan. Kami, team Jabar disapa secara khusus dengan salam "Sampurasun".
Saat acara selesai dan beliau akan keluar Gedung Samantha Krida, saya menghampiri beliau dan mengucapkan terima kasih. Terjadi sedikit perbincangan dengan mengggunakan Basa Sunda..
E : "Balik ka Bandung iraha?"
C : "Insya Alloh enjing pak.."
E : " Numpak naon?"
C : " Nganggo kareta.."
E : " Nya atuh...sing salamet"
Sebentar saja saya bertemu dengan beliau, saya merasakan beliau adalah orang yang luar biasa.
---
Saya masih begitu takjub atas rencana Alloh. Sejak rencana keberangkatan, saya sudah menyimpan segala tugas dan tanggung jawab yang belum usai. Saya simpan rapi dalam lubuk hati saya yang paling dalam untuk dibuka kembali setelah tugas dalam kejuaraan PDIC 2017 usai agar saya fokus selama kejuaraan dan target tercapai dengan baik.
Namun, Alloh memberikan bonus atas kesungguhan saya tersebut. Target saya tercapai dan saya diberi bonus lainnya.
Tugas PDIC 2017 telah usai, sudah waktunya mengejar target selanjutnya.
Ya Alloh...mohon dimudahkan...mohon dilancarkan...aamiin..
#ceritapdic2017
#roadtothesis
#cikiciiiwww!!
Komentar
Posting Komentar