Saya mau ikut bela diri, lebih baik silat atau bela diri asing ya?
Anak saya mau saya ikutkan bela diri, lebih baik silat atau bela diri asing ya?
Pertanyaan tersebut beberapa kali saya dapatkan. Namun, karena saya sudah kecemplung di dunia persilatan, tentu saja saya mengarahkannya untuk ikut silat. Arahan tersebut bukan tanpa alasan, namun karena saya sudah merasakannya selama 20 tahun..
Saya mengikuti latihan silat sejak tahun 1997. Kala itu saya masih kelas 2 SMP. Saya bergabung dengan Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri di Ranting Gelanggang Generasi Muda (GGM) Bandung. Saya mengenal Perisai Diri dari kakak yang sudah terlebih dahulu begabung.
Dalam waktu yang cukup panjang dan dengan bertambahnya usia serta berubahnya peran dalam hidup, saya merasakan berbagai manfaat yang didapat dengan bergabung dalam sebuah perguruan silat.
Berikut akan saya rangkum beberapa manfaat silat tersebut.
1. Silat untuk Perempuan
Laki-laki maupun perempuan sama-sama membutuhkan kemampuan bela diri. Tentu saja yang utama untuk melindungi dirinya sendiri dan pada akhirnya bisa bermanfaat juga untuk orang lain.
Khusus untuk perempuan, selain meningkatkan percaya diri dan kemampuan bela diri, silat juga bermanfaat untuk kesehatan serta memudahkan seorang perempuan saat persalinan. Saya merasakan manfaat yang begitu besar pada saat kehamilan sampai dengan persalinan. Aktifitas di dalam silat tidak hanya terkait bela diri yang identik dengan tendangan, pukulan, dan bantingan saja. Namun ada juga pernapasan dan senam. Saya tidak perlu mengikuti kelas khusus ibu hamil, karena didalam silat pun sudah ada senam yang gerakannya bisa disesuaikan dengan kondisi kehamilan.
Berlatih pernapasan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh akan terbawa pada saat melahirkan. Dengan pegaturan napas yang baik kita akan menjadi lebih tenang dan dapat mengikuti arahan dokter. Alhamdulillah, 2 kali melahirkan saya sukses lahiran normal tanpa jahitan.
Khusus untuk perempuan, selain meningkatkan percaya diri dan kemampuan bela diri, silat juga bermanfaat untuk kesehatan serta memudahkan seorang perempuan saat persalinan. Saya merasakan manfaat yang begitu besar pada saat kehamilan sampai dengan persalinan. Aktifitas di dalam silat tidak hanya terkait bela diri yang identik dengan tendangan, pukulan, dan bantingan saja. Namun ada juga pernapasan dan senam. Saya tidak perlu mengikuti kelas khusus ibu hamil, karena didalam silat pun sudah ada senam yang gerakannya bisa disesuaikan dengan kondisi kehamilan.
Saat melatih anak usia dini dengan membawa anak sulung dan sedang hamil 4 bulan |
Berlatih pernapasan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh akan terbawa pada saat melahirkan. Dengan pegaturan napas yang baik kita akan menjadi lebih tenang dan dapat mengikuti arahan dokter. Alhamdulillah, 2 kali melahirkan saya sukses lahiran normal tanpa jahitan.
2. Silat untuk Anak-anak
Tujuan orang tua memasukan anaknya ke dalam kelompok olah raga bela diri untuk apa sih? Beberapa kali saya bertanya dan jawabannya rata-rata menyalurkan energi berlebih pada anaknya. Ada juga yang sengaja memasukan agar kebiasaan berbuat kasar atau tantrum tersalurkan kedalam wadah yang lebih positif.
Bagi saya, ada yang tidak kalah penting dalam mengenalkan silat kepada anak-anak, yaitu memperkenalkan budaya Indonesia sejak dini. Siapa lagi yang akan melestarikan silat selain generasi penerus kita?
3. Silat untuk Pelajar
Belakangan ini begitu banyak event-event kejuaraan Pencak Silat antar pelajar SD, SMP dan SMA. Ada yang bertaraf lokal, nasional hingga internasional. Melalui event kejuaraan tersebut para pelajar akan lebih terfasilitasi untuk berprestasi.
Prestasi pelajar dalam silat pun dapat membantu mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya melalui penerimaan siswa/i jalur prestasi (Japres).
Selain itu, aktifitas latihan dan sekolah yang harus bisa berjalan beriringan tanpa saling mengganggu. Oleh karena itu seorang pelajar harus bisa mengatur waktu dengan baik. Kedisiplinan dan sifat menghargai waktu dapat terlatih melalui silat.
Selain itu, aktifitas latihan dan sekolah yang harus bisa berjalan beriringan tanpa saling mengganggu. Oleh karena itu seorang pelajar harus bisa mengatur waktu dengan baik. Kedisiplinan dan sifat menghargai waktu dapat terlatih melalui silat.
4. Silat untuk Mahasiswa/i
Sudah menjadi mahasiswa/i apa masih perlu kegiatan lain selain akademik? Tentu saja perlu. Karena segala hal dalam hidup ini harus seimbang. Jika seorang mahasiswa/i terlarut hanya dalam kegiatan akademik, bisa-bisa depresi dan stress melanda. Bagi mahasiswa/i, aktifitas silat difasilitasi dengan adanya UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa). Selain berlatih, mereka juga belajar berorganisasi.
Berbeda dengan saat masih menjadi pelajar dimana segala aktifitas mulai dari latihan sampai dengan pertandingan ditanggung sepenuhnya oleh orang tua serta pelatih.
Berbeda dengan saat masih menjadi pelajar dimana segala aktifitas mulai dari latihan sampai dengan pertandingan ditanggung sepenuhnya oleh orang tua serta pelatih.
Menjadi anggota UKM silat berarti harus siap belajar komunikasi, bisnis, manajemen dan kearsipan. Komunikasi sangat dibutuhkan dalam menjalin hubungan dengan sesama anggota, antar pengurus, pelatih, rektorat bahkan pihak sponsor. Ilmu bisnis didapat saat sebuah UKM mencari dana secara mandiri dengan menggunakan modal usaha, biasanya yang bergerak adalah bidang dana usaha. Mereka bisa berjualan produk perguruan silat juga produk lain yang berkaitan dengan silat. Ilmu manajemen juga sangat diperlukan agar mahasiswa/i yang aktif di UKM dapat memanage waktu dengan sebaik-baiknya dan mampu menyelaraskan antara kuliah, tugas, berlatih dan berorganisasi.
Dalam menyimpan data dengan rapi diperlukan juga ilmu kearsipan. Bagaimana data anggota, presensi kehadiran, materi latihan, surat menyurat, proposal dan lain sebagainya terfolder dengan baik.
Menjadi anggota UKM silat pun memberikan peluang untuk berprestasi dan membuka chanel untuk bisa bekerja setelah lulus kelak.
Melalui prestasi, seorang mahasiswa/i dapat mengumpulkan tiket beasiswa untuk melanjutkan studi ke tingkat selanjutnya. Hal tersebut sudah saya rasakan sendiri. Aktif di organisasi pada UKM Silat Perisai Diri semasa kuliah serta mengikuti berbagai kejuaraan, memberikan peluang pada saya untuk meraih juara. Memang 10 tahun yang lalu sertifikat juara tersebut terasa tidak ada manfaatnya. Namun tahun 2017 ternyata sertifikat juara tersebut mengantarkan saya untuk bisa kuliah S2 melalui jalur Beasiswa Unggulan.
Dalam urusan memperoleh pekerjaan pun saya merasakan tidak begitu sulit. Karena terbiasa berinteraksi dengan orang banyak dengan aneka ragam karakternya selama berorganisasi di silat, saat bekerja saya bisa lebih mudah berbaur dan bekerja sama dengan rekan lainnya. Selain itu saya juga merasa lebih siap menerima berbagai tantangan dalam dunia kerja.
Dalam menyimpan data dengan rapi diperlukan juga ilmu kearsipan. Bagaimana data anggota, presensi kehadiran, materi latihan, surat menyurat, proposal dan lain sebagainya terfolder dengan baik.
Menjadi anggota UKM silat pun memberikan peluang untuk berprestasi dan membuka chanel untuk bisa bekerja setelah lulus kelak.
Melalui prestasi, seorang mahasiswa/i dapat mengumpulkan tiket beasiswa untuk melanjutkan studi ke tingkat selanjutnya. Hal tersebut sudah saya rasakan sendiri. Aktif di organisasi pada UKM Silat Perisai Diri semasa kuliah serta mengikuti berbagai kejuaraan, memberikan peluang pada saya untuk meraih juara. Memang 10 tahun yang lalu sertifikat juara tersebut terasa tidak ada manfaatnya. Namun tahun 2017 ternyata sertifikat juara tersebut mengantarkan saya untuk bisa kuliah S2 melalui jalur Beasiswa Unggulan.
Dalam urusan memperoleh pekerjaan pun saya merasakan tidak begitu sulit. Karena terbiasa berinteraksi dengan orang banyak dengan aneka ragam karakternya selama berorganisasi di silat, saat bekerja saya bisa lebih mudah berbaur dan bekerja sama dengan rekan lainnya. Selain itu saya juga merasa lebih siap menerima berbagai tantangan dalam dunia kerja.
Begitu banyak bukan manfaat silat?
Silat itu tidak hanya urusan bela diri. Tapi silat pun mendukung semua bidang kehidupan bagi banyak kalangan.
Jangan malu ikut silat, karena merupakan bagian dari pelestarian budaya bangsa.
Jangan takut ikut silat, karena dengan silat kita akan selalu bersilaturahmi.
Salam Silat
Wah keren banget 20 tahun bersilat? Nggak pernah berhenti Bu? Bosan atau sejenisnya?
BalasHapusAlhamdulillah...tidak ada kata bosan untuk berada di Perisai Diri bu...karena ilmunya sangat banyak banyak...tidak cukup untuk dipelajari setahun atau 2 tahun...dan tidak cukup untuk belajar dari 1 guru...
BalasHapusDi sini saya tidak pernah bosan karena aktifitas tidak hanya berlatih...tapi juga melatih dan berorganisasi...
Saya pernah berhenti berlatih selama kurang lebih 1 tahun saat SMA kelas 3 dengan alasan fokus persiapan SNMPTN dan saat baru masuk UNPAD dengan alasan sibuk ospek jurusan...
Menghadapi orang yang bervariasi membuat saya tidak bosan untuk terus belajar dan berada di sini..😊😊
Kereeen catur..cikiciw.hehe
BalasHapusSalam Bunga Sepasang
BalasHapus