Jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh dan saya berjalan kaki setiap hari. Topi adalah benda yang melindungi kepala saya dari teriknya sinar matahari. Berkeringat setiap hari meninggal kan jejak garis putih tanda keringat yang sudah kering. Tapi karena hanya punya 1 topi sekolah, maka saya mencucinya pada hari Minggu.
Ada kejadian yang membekas sampai sekarang, tepatnya saat kelas 6 SD. Karena terburu-buru pulang, topi yang biasa dipakai tertinggal di kelas. Itupun saya menyadarinya setelah bapak menanyakannya di rumah. "Topinya kemana? Kenapa ga dipake?", tanya bapak. Saya bingung, kok bisa-bisanya itu topi tertinggal. Saya pun menjawab dengan gugup, "Kayaknya ketinggalan di kelas pak".
Akhirnya tanpa banyak bicara, bapak mengajak saya kembali ke sekolah untuk mengambilnya. Saya sama sekali belum ganti baju bahkan buka sepatu. "Ayo bapak antar ke sekolah buat cari topinya" ajak bapak. Duh, padahal sekolah jauh, baru nyampe, masih capek, masa harus balik lagi? (Saya menggerutu di dalam hati). Tapi saya tidak berani melawan bapak dan mengikuti langkahnya
Sesampainya di sekolah, saya mencari di kelas. Oiya, saat itu sekolahnya dibagi dua waktu, pagi dan siang. Kebetulan saya kebagian masuk pagi, jadi siangnya diisi kelas lain. Antara malu dan takut, saya memberanikan diri mengetuk pintu dan meminta izin untuk mengecek topi di bangku. Namun, tidak ada😥😥.
Menemui bapak dengan kondisi deg-deg an tingkat dewa. "Topinya ga ketemu pak", lapor saya sambil menunduk dan menahan tangis. Lalu bapak hanya diam dan menarik nafas panjang. "Ya sudah, kita pulang dulu. Besok cari lagi yang betul".
Selama di perjalanan, bapak mengingatkan saya untuk menjaga apapun yang kita punya. Jangan melihat benda dari murah atau mudahnya didapat, tapi lihatlah usaha dalam mendapatkan dan merawatnya.
Masih penuh harap topi itu ada, saya datang ke sekolah lebih pagi. Namun, nihil, topinya sungguh tidak ada. Topi yang sudah saya pakai dari kelas 1 SD, menemani perjalanan saya menuntut ilmu, sudah buluk, namun bersejarah, hilang. Sakit hati rasanya. Betul kata bapak😢.
#30hbc2111 #30haribercerita
@30haribercerita
Komentar
Posting Komentar