Di awal tahun 2017 lalu saya dibuat tercengang dengan perkembangan bahasa di Indonesia. Dulu saya hanya mengenal bahasa resmi, bahasa tidak resmi dan bahasa prokem. Tapi makin kesini ada lagi istilah bahasa gaul, bahasa alay, bahasa vikinisasi, dll. Sampai akhirnya saya menemukan gaya bahasa baru di kalangan anak muda yaitu istilah AING dan MANEH dalam setiap percakapan. Di pusat perbelanjaan, tempat makan, sekolah, dan kampus istilah AING dan MANEH digunakan "tidak pada tempatnya".
Mengapa saya sebut "tidak pada tempatnya"?. Karena sepengetahuan saya sebagai orang yang lahir dan besar di Tanah Sunda, istilah AING dan MANEH itu tergolong kasar. Namun memang lumrah diucapkan oleh orang-orang yang seusia. AING dan MANEH pun pasti akan diawali dan diakhiri istilah Bahasa Sunda lainnya, misal :
A :" MANEH kamari asup sakola teu?". ㅤ
B :" Henteu euy, AING nyeri huntu".
(Ada yang ga ngerti arti percakapan diatas? Ngacuuung!!😁)ㅤㅤ
Nah kalau percapakan anak muda jaman now, contohnya:
A : " MANEH udah ngerjain tugas belum bro?"
B : " Belum bro! AING nyontek lah ke MANEH".ㅤㅤ
A : " Eh AING juga belum. Nyokap AING kemarin minta anter belanja".ㅤ
Aing kan jadi lieur mendengar percakapan diatas. Ini bahasa kok jadi amburakral...eh amburadul beginih. ㅤ
Akhirnya, kejadianlah ada orang yang ngomong AING dan MANEH ke saya "tidak pada tempatnya". Kala itu saya sedang berkunjung ke sebuah kampus dan kebetulan saya 1 tim dengan mahasiswa S1. Setelah saya perhatikan pola bicara mahasiswa jaman now di kampus tersebut ya begitu. Tapi saya ga bisa ikuti pola bicara mereka. Jadi tetap saja pakai SAYA dan KAMU.ㅤㅤ
Point pentingnya, di kampus itu saya dianggap seangkatan sama mereka. Alhamdulillah...masih terlihat awet muda...hihihi...ㅤㅤ
Setelah mereka tahu kalau saya ini emak beranak 2, pola bicara mereka berubah menjadi SAYA dan KAMU kalau sedang ngobrol bareng dan ada saya disitu. Kalau saya ga ada mah kembali ke pola AING dan MANEH lagi...😌
Mari kita tunggu perkembangan bahasa di tahun 2018, fenomena bahasa apa lagi yang akan terjadi?ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
@30haribercerita #30haribercerita #30HBC1805
Gara-garanya gak mau ngomong "Loe - Gua" , tapi gak bisa atau males buat ngomong Bahasa Sunda, jadinya ALAY kaya gini
BalasHapus