Langsung ke konten utama

CANGGIHNYA MUSEUM GEDUNG SATE


Berlokasi di kawasan Gedung Sate yang terletak di Jl. Diponegoro, Museum Gedung Sate menjadi tempat wisata edukatif baru di Kota Bandung. Awalnya saya mengetahui museum ini dari postingan teman di medsos, kabarnya sampai akhir bulan Desember 2017 kemarin masih gratis. Berhubung sewaktu anak-anak libur saya banyak mengisinya di luar kota, jadi keinginan mengunjungi Museum Gedung Sate tertunda. Padahal sudah tertarik iming-iming gratisnya (dasar emak-emak…).

Akhirnya di hari pertama anak masuk sekolah, yaitu hari Selasa tanggal 2 januari 2017 saya mengajak mereka mengunjungi Museum Gedung Sate. Kunjungan saya lakukan 2 kali, pagi bersama Quin dan sore bersama Zena setelah dia pulang sekolah. Kenapa saya tidak mengunjunginya satu waktu saja? Karena eh karena saya belum tahu bagaimana kondisi tempat tersebut. Kalau bawa 2 anak sekaligus, dimana keduanya sama-sama lincah binti pecicilan, saya khawatir kegaduhan akan terjadi..hihi. Ga gitu-gitu amat juga sih, hanya saja supaya saya bisa lebih fokus mengarahkan mereka karena tujuannya adalah edukasi. 

Pada kunjungan pertama saya lakukan pukul 9.30, tepat saat museum baru buka. Gerbang terdekat dengan museum adalah yang terletak di Jl. Cimandiri. Saat masuk gerbang akan ada petunjuk arah museum. Kalau bingung pun kita bisa bertanya kepada bapak penjaga yang ramah.

Sesampainya di depan museum, mata emak berbinar setelah membaca tulisan GRATIS di pintu masuk…Alhamdulillah…rezeki emak shalihah…

Saya lupa menanyakan gratis nya sampai kapan. Tapi kalaupun harus bayar saya rasa wajar sih, karena isinya memang keren dan canggih. Berasa lagi nonton film-film robot dengan teknologi digital gitu deh.

Jadwal kunjungannya hari Selasa – Minggu pukul 09.30 – 16.00 WIB. Hari Senin dan Hari Besar Nasional tutup. Kalau bisa sih berkunjung kesana saat weekday, kalaupun weekend usahakan di pagi hari agar tidak terlalu penuh. Jadi kalau mau foto-foto bisa leluasa.

Oiya, sebelum menikmati isi museum kita akan diarahkan petugas untuk mendaftar terlebih dahulu. Selain mengisi daftar pengunjung yang terdiri dari nama, alamat email dan no kontak, kita juga harus menunjukan kartu identitas (KTP) kepada petugas. Jika membawa barang bawaan yang sekiranya merepotkan, tersedia juga tempat penitipan barang. Hal yang penting saat masuk ke museum adalah tidak boleh membawa makanan dan saat akan mengambil gambar tidak boleh menyalakan flash.

Selain itu jika kita membawa anak harus benar-benar diawasi terutama diingatkan agar tidak berlari-lari dan tidak sembarangan menyentuh barang-barang di dalam museum. Kalau sembarangan sentuh dan rusak...bisa berabeee...

Pertama kali masuk, kita akan disuguhi oleh informasi singkat mengenai perkembangan Kota Bandung dari tahun ke tahun. Data tersebut dilengkapi gambar dan video pada tab-tab mungil di dinding.


Selanjutnya terdapat informasi keletakan Gedung Sate disertai peta pendukung dan layar dengan gambar bergerak.

Di dalam sebuah kaca terdapat beberapa buku yang terkait dengan pemerintahan Belanda di Pulau Jawa. Paling terkenal sih buku tentang Daendels. Orang yang sudah membbuat jalan dari Anyer sampai Panarukan itu lhoo..

Di ruangan berikutnya terdapat miniatur kawasan Gedung Sate lengkap dengan kendaraan dan pepohonan. Anak-anak sangat senang melihat miniatur tersebut karena Gedung Sate yang begitu besar bisa dilihat dengan detail di hadapannya.

Proses pembangunan Gedung Sate disertai dengan rangka beton juga cukup menarik.

Layar di bawah ini membuat anak-anak penasaran. Jika telapak tangan ditempelkan ke layar maka gambar bisa berubah-ubah. Jadi sensor dari telapak tangan digunakan untuk mengoperasikan perubahan gambar pada layar. Kalau anak-anak menyebutnya layar di film robot. Canggih!

Selanjutnya masih di ruang tengah terdapat alat pemadam kebakaran (brandweer) dan alarm. Alarm diperbolehkan dicoba dengan memijit tombol merah di sampingnya. Saat dipijit maka akan terdengar suara dan lampu alarm pun menyala. Nah alat ini bagus dikenalkan kepada anak-anak. Jika sebelumnya anak-anak mengetahui bahwa alarm adalah sebagai penanda waktu khusus seperti agar bangun tidur tidak kesiangan, maka alarm yang mereka lihat di museum ini adalah sebagai penanda bahaya.


Di pojok ruangan terdapat foto-foto pejuang yang gugur sewaktu mempertahankan gedung sate dari penguasaan bangsa lain. Menurut ceritanya ada 7 orang yang jasadnya ditemukan telah dikubur di bagian belakang gedung sate, lalu untuk menghormati jasa nya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Bandung. Di bagian ini nih anak sulung berisik, dia penasaran di sebelah mana pahlawan tersebut dikubur


Selanjutnya terdapat informasi mengenai gubernur  Jawa Barat dari masa ke masa. Profil dapat dibaca dari layar yang dipasang di dinding. Pengunjung cukup menyentuh tombol pada layar untuk melihat biodata lengkap masing-masing tokoh.

Di bagian lain terdapat informasi yang tertuang dalam peta timbul. Gambarnya bergerak juga. Disana diinformasikan perihal pembagian wilayah di Bandung serta tentang lokasi pembangunan Gedung Sate

Masuk ke ruangan selanjutnya, terdapat properti berupa peralatan bangunan seperti gergaji, palu, dan lain sebagainya. Pada layar terdapat gambar yang menceritakan para pekerja bangunan. Jika kita berdiri di sebrang layar, gambar kita akan masuk ke dalam layar tersebut. Bagaikan masuk CCTV mak!!


Selanjutnya ada ruang audio visual dilengkapi dengan kursi-kursi yang cukup nyaman. Di ruang tersebut diputar video mengenai sejarah pembangunan Gedung Sate, bagian-bagian yang ada di Gedung Sate, fungsi setiap ruang, symbol yang ada pada kaca dan lain sebagainya. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar memberikan pengantar mengenai pembangunan museum dan memberika pesan-pesan terkait makna pembangunan Gedung Sate dan harapan terhadap generasi muda di masa sekarang dan akan datang. Durasi pemutaran video sekitar 10 menit.


Saat keluar dari ruang audio visual, kita akan disuguhi lantai dengan gambar bergerak. Saat kita berada di atasnya dalam posisi diam, kita akan tampak seperti berjalan. Dalam gambar tersebut terlihat miniatur-miniatur bangunan Gedung Sate dan sekelilingnya dilengkapi kendaraan yang berlalu lalang. Anak-anak sangat antusias berada di lantai tersebut. Sampai guling-guling coba 😅😅


Tempat yang menarik lainnya adalah virtual reality. Di tempat yang menyerupai balon udara tersebut kita menggunakan kacamata khusus. Saat kaca mata tersebut dipakai, kita akan merasakan sensasi naik balon udara di atas gedung sate. Pemandangan di sekitar gedung sate akan terlihat nyata dan sangat dekat. Berhubung anak sulung saya pendek, maka harus digendong agar pemandangan dapat terlihat. Karena ada tinggi tertentu yang harus dipenuhi agar pemandangan tersebut dapat terlihat.


Perjalanan hampir usai, kita akan diarahkan ke lorong dengan dinding berhias cahaya laser dan gambar 3 dimensi. Sangat unik dan menarik. Permainan warna bervariasi tetapi tidak terlalu terang, sehingga nyaman di mata.


Intinya museum ini menggunakan teknologi terestrial laser scanner 3 dimensi. Jadi berasa ada di manaaa gitu kalau masuk museum ini.

Sekian ya review tentang Museum Gedung Sate nya...mohon maaf kalau ada yang kurang tepat penyampaiannya berhubung dibuat sebelum Cinderella berubah jadi upik abu.
Supaya lebih afdol, lebih baik kunjungi langsung yaaaa....mumpung GRATIS! 😁😁

Terima kasiiih...
*dari emak yang sehari 2x masuk museum Gedung Sate





Komentar

Postingan populer dari blog ini

KERUSUHAN SAMPIT (DAYAK VS MADURA) SALAH SATU ANCAMAN “HUMAN SECURITY’

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009) A.    Faktor Pemicu Kerusuhan Sampit Kerusuhan yang terjadi di Sampit hanyalah salah satu rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi antara Suku Dayak dan Madura sejak berdirinya Kalimantan Tengah . Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah. Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan. Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, terma

HUBUNGAN ANTARA TEORI SISTEM DAN FUTUROLOGI

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009)   A.    TEORI SISTEM  Konsep sistem telah diambil oleh ilmu sosial dari ilmu pasti, secara khusus dari fisika yang yang berhubungan dengan materi, energi, gerak, dan kekuatan. Semua konsep ini lebih diarahkan pada suatu pengukuran yang pasti dan mengikuti aturan-aturan tertentu. Ada yang mendefinisikan sistem dalam konteks pasti dan dalam persamaan matematis yang menjelaskan hubungan tertentu antara beberapa variabel. Namun konsep ini sangat sedikit diadopsi oleh para ahli dibidang sosial karena variabel-variabelnya sangat kompleks dan sering sangat multidimensional. Sistem merupakan kumpulan dari objek-objek bersama dengan hubungannya, antara objek-objek dan antara atribut mereka yang dihubungkan dengan satu sama lain dalam lingkungannya sehingga membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh (Whole).                                 T eori sistem umum pada awalnya diusulkan oleh ahli biologi bernama Ludwig von Berta

Manfaat Pencak Silat untuk Anak Usia Dini

"Anak saya masih TK, boleh ga ikut latihan bela diri?" "Duh anak saya aman ga ya kalau ikut latihan silat? Takutnya dia jadi suka pukul temannya." "Wah bahaya banget deh anak kecil udah ikut latihan silat?" Pertanyaan diatas adalah contoh kekhawatiran orang tua atau masyarakat pada umumnya tentang keikutsertaan anak usia dini dalam aktivitas beladiri, khususnya pencak silat. Padahal, pencak silat bukan sekedar bela diri. Ulasan manfaat pencak silat secara umum sudah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya. Silahkan kunjungi link http://cikizentukangetik.blogspot.co.id/2017/11/manfaat-silat-bukan-sekedar-untuk-bela.html?m=1 . Kali ini tulisan saya khusus mengulas manfaat pencak silat untuk anak usia dini. Saya mulai melatih pencak silat anak usia dini sejak tahun  2008 di  Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri . Tak terasa, ternyata sud ah hampir 10 tahun. Dalam perjalannya saya selalu belajar dari anak-anak dan orang tua mereka. B