Jika saya rangkum ada beberapa keinginan perempuan yang seringkali saya dengar:ㅤㅤ
- Saat periksa kehamilan dan melahirkan ingin oleh dokter perempuan yang diasisteni perawat perempuan.ㅤㅤ
- Saat punya anak dan sudah masuk usia sekolah ingin diajar oleh guru perempuan.ㅤㅤ
- Saat ke salon, inginnya ke salon khusus perempuan yang pegawainya juga perempuan.ㅤㅤ
- Saat senam atau olah raga, inginnya didampingi atau dilatih oleh perempuan.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Masih banyak lagi keinginan perempuan lain yang pada intinya membutuhkan sesama perempuan di ranah publik.
ㅤㅤ
Tapi mengapa banyak perempuan yang hanya bekerja di ranah domestik kerjaannya protes, nyinyir, dan berbangga diri serta menganggap bahwa mereka lebih baik dari perempuan yang bekerja di ranah publik?
ㅤㅤ
Apakah perempuan yang mereka butuhkan atas keinginan mereka itu memiliki keahlian turun begitu saja dari langit? Atau apakah dokter dan guru perempuan bisa belajar secara otodidak? Lalu kalaupun mereka ahli dengan sendirinya, apakah tanpa prosedur yang jelas bisa diakui sebagai dokter dan guru? ㅤㅤㅤ
Selain itu, saat mereka membutuhkan jasanya, apakah para pekerja perempuan itu tidak memerlukan waktu dan tenaga untuk melayani konsumen yang juga sesama perempuan? Apakah lupa kalau tidak sedikit diantara mereka yang harus meninggalkan anak-anak dan keluarganya untuk memenuhi keperluan perempuan di ranah publik?ㅤㅤ
ㅤㅤ
Jadi, kurangi statement yang bisa menyakiti perasaan perempuan yang bekerja di ranah publik. Karena perempuan yang hanya bekerja di ranah domestik pun memerlukan mereka, begitupun sebaliknya.ㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Bersyukurlah bagi yang memiliki kesempatan menjadi ibu rumah tangga penuh tanpa harus memikirkan tugasnya melayani masyarakat yang juga sesama perempuan.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Bagi perempuan yang harus berjuang ganda di ranah domestik dan publik, bersyukurlah...karena Alloh memberikan kemampuan lebih kepadamu. Selama suami mengijinkan dan kewajibannmu terhadap keluarga terpenuhi, tetaplah menebar manfaat bagi perempuan lainnya.
Kecuali jika kondisinya lebih mementingkan ranah publik dan mengabaikan ranah domestik, maka bersiapkah menjadi bahan nyinyiran dan protes dari sekelilingmu yang tidak hanya dari kaum perempuan.
ㅤㅤ
Semua perempuan itu sama derajatnya di mata Alloh...jadi ayo saling menghargai.
ㅤㅤ
*usai mendengar curcol teman dan membaca statement sekelompok perempuan yang rasanya mengoyak hati.
*Alhamdulillah kalau teman-teman saya tidak ada yang suka nyinyir dan protes, bahkan mereka siap membantu saya yang rempong ini setiap ada kegiatan bareng mereka. Tanpa dibantu pun ga apa-apa, yang penting punya empati.ㅤㅤ
Komentar
Posting Komentar