ㅤㅤ
Alasannya simple saja, karena 1 Januari itu tanggal merah dan keluarga kecil kami hanya bisa resfreshing bersama di tanggal merah. Selain itu, kami memang suka hiking. ㅤㅤ
ㅤㅤ
Ba'da subuh kami sudah berangkat ditemani oleh udara dingin yang menusuk sampai tulang. Dinginnya benar-benar nyeesss. Jalan yang menanjak dan menurun, bergelombang dan mulus, semua kami lalui demi pemandangan indah yang akan kami lihat di ujung perjalanan.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Sekitar jam 05.15 kami sudah sampai di kawasan Tebing Keraton. Karena jarak dari rumah tidak terlalu jauh, waktu tempuh tidak lebih dari 1 jam. Di pintu masuk orang-orang sudah mengantre. Namun pintu belum dibuka. Tak lama setelah kami memarkirkan kendaraan, pintu masuk pun dibuka.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Oiya, tanpa sengaja ternyata kami bagaikan napak tilas. Kami pertama kali ke Tebing Keraton 2 tahun yang lalu dan tepat di tanggal 1 Januari. Harga tiket masuk nya pun naik lebih dari 2 kali lipat. Kalau dulu hanya 5 ribu rupiah, kali ini 12 ribu rupiah.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Saat masuk ke area Tebing Keraton, ada pemandangan baru. Jalanannya sebagian sudah beralaskan kayu sehingga tidak terlalu licin jika tanah basah sehabis hujan. Pemandangan yang berbeda dengan 2 tahun yang lalu yaitu kali ini kami bertemu kabut. 2 tahun lalu kami ke Tebing Keraton siang hari setelah mengunjungi Taman Hutan Raya Ir.H. Djuanda terlebih dahulu. ㅤㅤ
Berangkat subuh menembus dingin dan kabut terbayar sudah dengan suguhan lukisan alam yang tak terbantahkan keindahannya.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Di sini kami memandangi ciptaan-Nya yang begitu indah.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Disini kami bersyukur atas nikmatnya kesegaran udara pagi.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Disini kami dapat melihat begitu luasnya hamparan bumi.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Semoga kami selalu menjadi orang-orang yang bersyukur.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Terima kasih 2017...Selamat datang 2018...ㅤㅤ
ㅤㅤ
Komentar
Posting Komentar