ㅤㅤ
Sebuah kendaraan penuh cerita yang selalu mengingatkan saya kepada seorang pahlawan bernama IBU.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Ibu yang pertama kali mengenalkan saya kepada kereta api pada saat perjalanan mudik dari Bandung ke Gombong sekitar 30 tahun yang lalu. Kereta api kami anggap kendaraan termurah saat itu walaupun harus berdesak-desakan dengan penumpang lain, para pedagang dan pengemis. Kami tidak pernah mempermasalahkan hal itu dan kami anggap sesuatu yang lumrah dengan keterbatasan ongkos yang kami punya. ㅤㅤ
ㅤㅤ
Sejak TK, saya terbiasa dengan kondisi didalam kereta yang jauh dari kenyamanan lebih dari 8 jam. Terkadang saya harus tidur diatas tumpukan tas yang ibu tata di lantai kereta api dan tak jarang terinjak orang-orang yang berlalu lalang di dalam kereta. Saat pedagang menghapiri saya, saya harus berusaha menahan keinginan untuk membelinya karena saya tahu ibu tidak membawa uang banyak. ㅤㅤ
ㅤㅤ
Dari kereta saya belajar banyak hal yang tak ternilai harganya. Jika dulu saya hanya bisa mengeluh, sekarang saya tahu hikmah dari perjuangan di kereta api dulu. Bahwa kereta api hanya tempat simulasi sewaktu saya kecil. Sekarang, praktik nya ada dalam kehidupan nyata. Hidup ini bagai gerbong yang berangkai dengan berbagai perjuangan dan cerita di dalamnya. ㅤㅤ
ㅤㅤ
Ibu...seandainya kau masih ada...kereta api ekonomi sekarang sangat nyaman bu...dengan harga ekonomi, kita tidak usah lagi berdesak-desakan, kepanasan, dan tidur di lantai kereta. Tidak ada lagi hiruk pikuk yang akan mengganggu tidur kita.
ㅤㅤㅤㅤ
Sampai sekarang saya masih menjadikan kereta api sebagai kendaraan favorit. Saat saya naik ke atas kereta, saya selalu merasakan ibu ada di sana. Tersenyum manis melihat kondisi kereta ekonomi yang begitu nyaman. Lalu saya...akan merasakan basah di ujung mata...di saat itu juga air mata akan turun tanpa diminta. Dulu...jika kita ingin naik kereta api dengan kondisi seperti sekarang dengan full musik, adem ber AC, duduk sangat nyaman, ibu harus berjuang lebih ekstra untuk mengumpulkan ongkos lebih.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Terima kasih atas pengalaman di kereta api dulu bu...saya merasakan hikmahnya sekarang....ㅤㅤ
ㅤㅤ
*salam rindu untuk ibu yang sudah berada di syurga.ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
Sebuah kendaraan penuh cerita yang selalu mengingatkan saya kepada seorang pahlawan bernama IBU.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Ibu yang pertama kali mengenalkan saya kepada kereta api pada saat perjalanan mudik dari Bandung ke Gombong sekitar 30 tahun yang lalu. Kereta api kami anggap kendaraan termurah saat itu walaupun harus berdesak-desakan dengan penumpang lain, para pedagang dan pengemis. Kami tidak pernah mempermasalahkan hal itu dan kami anggap sesuatu yang lumrah dengan keterbatasan ongkos yang kami punya. ㅤㅤ
ㅤㅤ
Sejak TK, saya terbiasa dengan kondisi didalam kereta yang jauh dari kenyamanan lebih dari 8 jam. Terkadang saya harus tidur diatas tumpukan tas yang ibu tata di lantai kereta api dan tak jarang terinjak orang-orang yang berlalu lalang di dalam kereta. Saat pedagang menghapiri saya, saya harus berusaha menahan keinginan untuk membelinya karena saya tahu ibu tidak membawa uang banyak. ㅤㅤ
ㅤㅤ
Dari kereta saya belajar banyak hal yang tak ternilai harganya. Jika dulu saya hanya bisa mengeluh, sekarang saya tahu hikmah dari perjuangan di kereta api dulu. Bahwa kereta api hanya tempat simulasi sewaktu saya kecil. Sekarang, praktik nya ada dalam kehidupan nyata. Hidup ini bagai gerbong yang berangkai dengan berbagai perjuangan dan cerita di dalamnya. ㅤㅤ
ㅤㅤ
Ibu...seandainya kau masih ada...kereta api ekonomi sekarang sangat nyaman bu...dengan harga ekonomi, kita tidak usah lagi berdesak-desakan, kepanasan, dan tidur di lantai kereta. Tidak ada lagi hiruk pikuk yang akan mengganggu tidur kita.
ㅤㅤㅤㅤ
Sampai sekarang saya masih menjadikan kereta api sebagai kendaraan favorit. Saat saya naik ke atas kereta, saya selalu merasakan ibu ada di sana. Tersenyum manis melihat kondisi kereta ekonomi yang begitu nyaman. Lalu saya...akan merasakan basah di ujung mata...di saat itu juga air mata akan turun tanpa diminta. Dulu...jika kita ingin naik kereta api dengan kondisi seperti sekarang dengan full musik, adem ber AC, duduk sangat nyaman, ibu harus berjuang lebih ekstra untuk mengumpulkan ongkos lebih.ㅤㅤ
ㅤㅤ
Terima kasih atas pengalaman di kereta api dulu bu...saya merasakan hikmahnya sekarang....ㅤㅤ
ㅤㅤ
*salam rindu untuk ibu yang sudah berada di syurga.ㅤㅤ
ㅤㅤㅤ
ㅤㅤ
Komentar
Posting Komentar