Langsung ke konten utama
Berawal dari selesainya sebuah misi penting....

Setelah misi itu berakhir, kami menikmati soto betawi dan es jeruk di kantin. Tanpa terasa, waktu sudah semakin siang dan kami lupa belum mendapat tiket pulang. Bergegaslah kami mencari agen travel terdekat yang terdapat di sebuah mall.

Sesampainya di sana, tiket pemberangkatan tercepat pukul 17.30, sedangkan waktu masih menunjukan pukul 14.00. Kami berusaha mencari pemberangkatan yang lebih siang karena khawatir sampai Bandung terlalu malam.

Keluarlah kami dari mall tersebut dan melangkah tanpa arah yang jelas. Gedung-gedung tinggi di sekeliling kami seakan menyesatkan. Bertanya arah jalan menuju sebuah tempat yang kami hapal krpa kepada 3 orang yang kami temui malah membuat kami bingung. Jawabanya tidak ada yang sama. Akhirnya kami hanya berjalan berputar-putar di area tersebut. Bagaikan anak hilang.

Kaki semakin berat dan teriknya matahari membuat tenggorokan seakan kering kerontang. Duduklah kami di bawah pohon rindang sambil mencari tiket melalui aplikasi online. Tapi tetap saja nihil. Akhirnya kami memutuskan kembali menuju travel di mall yang telah kami datangi. Untungnya masih ada tiket pukul 17.30 yang tadi sempat kami abaikan.

Waktu menunjukan pukul 15.15. Bingung lagi harus kemana dulu. Akhirnya kami putuskan untuk mencari foodcourt di mall tersebut sambil istirahat dan ngadem. Kami cari camilan yang sekiranya cocok. Akhirnya menu rujak cireng, es capucino, dan pempek menjadi pilihan kala itu. Saat hendak membayar, ternyata di tempat tersebut harus menggunakan  kartu isi ulang. Terpaksa kami membelinya terlebih dahulu. Saat membayar, harga 3 jenis makanan tadi hampir mencapai 300 ribu. Wohohoho..

Berada di tempat asing memang seringkali membingungkan. Peribahasa "malu bertanya sesat di jalan" ternyata tidak 100 persen tepat..hehe. Buktinya kami bertanya malah tersesat.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KERUSUHAN SAMPIT (DAYAK VS MADURA) SALAH SATU ANCAMAN “HUMAN SECURITY’

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009) A.    Faktor Pemicu Kerusuhan Sampit Kerusuhan yang terjadi di Sampit hanyalah salah satu rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi antara Suku Dayak dan Madura sejak berdirinya Kalimantan Tengah . Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah. Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan. Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, terma

HUBUNGAN ANTARA TEORI SISTEM DAN FUTUROLOGI

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009)   A.    TEORI SISTEM  Konsep sistem telah diambil oleh ilmu sosial dari ilmu pasti, secara khusus dari fisika yang yang berhubungan dengan materi, energi, gerak, dan kekuatan. Semua konsep ini lebih diarahkan pada suatu pengukuran yang pasti dan mengikuti aturan-aturan tertentu. Ada yang mendefinisikan sistem dalam konteks pasti dan dalam persamaan matematis yang menjelaskan hubungan tertentu antara beberapa variabel. Namun konsep ini sangat sedikit diadopsi oleh para ahli dibidang sosial karena variabel-variabelnya sangat kompleks dan sering sangat multidimensional. Sistem merupakan kumpulan dari objek-objek bersama dengan hubungannya, antara objek-objek dan antara atribut mereka yang dihubungkan dengan satu sama lain dalam lingkungannya sehingga membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh (Whole).                                 T eori sistem umum pada awalnya diusulkan oleh ahli biologi bernama Ludwig von Berta

Manfaat Pencak Silat untuk Anak Usia Dini

"Anak saya masih TK, boleh ga ikut latihan bela diri?" "Duh anak saya aman ga ya kalau ikut latihan silat? Takutnya dia jadi suka pukul temannya." "Wah bahaya banget deh anak kecil udah ikut latihan silat?" Pertanyaan diatas adalah contoh kekhawatiran orang tua atau masyarakat pada umumnya tentang keikutsertaan anak usia dini dalam aktivitas beladiri, khususnya pencak silat. Padahal, pencak silat bukan sekedar bela diri. Ulasan manfaat pencak silat secara umum sudah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya. Silahkan kunjungi link http://cikizentukangetik.blogspot.co.id/2017/11/manfaat-silat-bukan-sekedar-untuk-bela.html?m=1 . Kali ini tulisan saya khusus mengulas manfaat pencak silat untuk anak usia dini. Saya mulai melatih pencak silat anak usia dini sejak tahun  2008 di  Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri . Tak terasa, ternyata sud ah hampir 10 tahun. Dalam perjalannya saya selalu belajar dari anak-anak dan orang tua mereka. B