Langsung ke konten utama

THIS IS ME


Sejak terlahir di dunia ini, kita ga pernah tau kelak akan seperti apa. Namun yakinlah, Alloh sudah menentukan jalan kita. Ga usah ngoyo...nanti juga Alloh akan menjunjukkan jalannya. Jalani saja lah suka duka nya.

Sejak kecil, saya terbiasa hidup dengan berbagai kesederhanaan. Ga berlebih, tapi juga ga kekurangan. Kedua orang tua yang saya cintai begitu hebat dalam memberikan pelajaran hidup. Hingga saya menjadi yang sekarang ini.

Banyak yang menganggap sy ini masih anak kuliahan, malah juga anak sekolah tingkat SMA. Di tempat saya mengajar juga seringkali tak terdeteksi sebagai dosen 😀. Penampilan saya memang tergolong santuy, tapi masih sopan ya. Tas ransel dan sepatu olah raga sudah jadi teman beredar sehari-hari. Wajah tanpa make up juga menjadi kenyamanan bagi diri sendiri (ya sesekali pake lipen setip lah...bedaknya sih masih pake bedak bayi😅). Punya bocah 2 ga akan mempengaruhi "kesantuyan" saya. Santuy namun tetap berkarya.

Nemenin mahasiswa di Sabtu malam sudah jadi jadwal rutin sebulan sekali. Kami menyebutnya "malam minggu berfaedah". Nerima curhatan mahasiswa dan anak-anak sekolah menjadi keseruan tersendiri yang menjadikan saya selalu berjiwa muda.

Apakah ada yang komentar untuk ubah penampilan?. Sejauh ini sih belum ada, tapi kalaunpun nanti ada, saya akan balik bertanya, "apakah penampilan lebih penting dari hasil kerja dan karya?".

Lalu, foto-foto yang saya unggah di medsos seringkali foto lagi liburan. Kerjanya kapan cyint?. Laaah..kalau sy unggah foto lagi kerja terus, penuh lah medsos saya. Lagian unggah foto atau update status tentang kerjaan ga akan bikin temen-temen kita bantuin toh?. Mungkin yang ada malah dibilang, "Sok sibuk lu!!". Apalagi saya ini nguli di beberapa tempat yang kadang orang-orang heran, gimana ngatur waktunya?. Jadi ya sepertinya lebih berfaedah kita unggah foto lagi bersenang-senang supaya orang-orang juga ikut senang. Kalau ada yang ngiri, mintalah dia buat "nganan". Lagi pula, foto itu hanya sekian detik hidup manusia yang terabadikan. Sisanya, ga semua tau gimana seorang manusia jungkir balik dalam menjalani hidup.

Pada kesempatan lain, saya ini hobby nya "ciat-ciat". Jadi jangan heran kalau update an status atau unggahan foto banyaknya berhubugan dengan "ciat-ciat". Fotonya macem-macem, lagi mendampingi anak-anak latihan, mendampingi anak-anak di gelanggang, rapat-rapat keorganisasian, kongkow sama cewek2 setrongnya Perisai Diri, de el el yang memang menyenangkan (lagi liburan pun kadang pose nya ciat-ciat).

Jadi saya adalah saya...THIS IS ME.
Ga usah mengubah diri menjadi seperti orang lain kalau dengan menjadi diri sendiri pun bisa memberi manfaat. Ga usah iri dengan pencapaian orang lain karena setiap orang punya standar kemampuan masing-masing. Ga usah bilang, "enak ya jadi dia", karena rumput tetangga biasanya tampak  lebih hijau dari rumput sendiri (padahal ga tau aja gimana perjuangannya).

Nah..hari pertama 2020 punya resolusi apa nih?.
Resolusi saya setiap tahun sama saja:
1. Ingin selalu sehat jasmani dan rohani
2. Ingin selalu memberi manfaat untuk orang lain.
3. Ingin selalu dicukupkan dalam rezeki.
4. Ingin selalu bahagia.
5. Ingin selalu bertambah teman yang baik.

*foto hanya sebagai pemanis...
(manis bukaaan? Bukaaaaan!!)

#30hbc2001 #30haribercerita @30haribercerita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KERUSUHAN SAMPIT (DAYAK VS MADURA) SALAH SATU ANCAMAN “HUMAN SECURITY’

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009) A.    Faktor Pemicu Kerusuhan Sampit Kerusuhan yang terjadi di Sampit hanyalah salah satu rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi antara Suku Dayak dan Madura sejak berdirinya Kalimantan Tengah . Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah. Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan. Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, terma

HUBUNGAN ANTARA TEORI SISTEM DAN FUTUROLOGI

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009)   A.    TEORI SISTEM  Konsep sistem telah diambil oleh ilmu sosial dari ilmu pasti, secara khusus dari fisika yang yang berhubungan dengan materi, energi, gerak, dan kekuatan. Semua konsep ini lebih diarahkan pada suatu pengukuran yang pasti dan mengikuti aturan-aturan tertentu. Ada yang mendefinisikan sistem dalam konteks pasti dan dalam persamaan matematis yang menjelaskan hubungan tertentu antara beberapa variabel. Namun konsep ini sangat sedikit diadopsi oleh para ahli dibidang sosial karena variabel-variabelnya sangat kompleks dan sering sangat multidimensional. Sistem merupakan kumpulan dari objek-objek bersama dengan hubungannya, antara objek-objek dan antara atribut mereka yang dihubungkan dengan satu sama lain dalam lingkungannya sehingga membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh (Whole).                                 T eori sistem umum pada awalnya diusulkan oleh ahli biologi bernama Ludwig von Berta

Manfaat Pencak Silat untuk Anak Usia Dini

"Anak saya masih TK, boleh ga ikut latihan bela diri?" "Duh anak saya aman ga ya kalau ikut latihan silat? Takutnya dia jadi suka pukul temannya." "Wah bahaya banget deh anak kecil udah ikut latihan silat?" Pertanyaan diatas adalah contoh kekhawatiran orang tua atau masyarakat pada umumnya tentang keikutsertaan anak usia dini dalam aktivitas beladiri, khususnya pencak silat. Padahal, pencak silat bukan sekedar bela diri. Ulasan manfaat pencak silat secara umum sudah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya. Silahkan kunjungi link http://cikizentukangetik.blogspot.co.id/2017/11/manfaat-silat-bukan-sekedar-untuk-bela.html?m=1 . Kali ini tulisan saya khusus mengulas manfaat pencak silat untuk anak usia dini. Saya mulai melatih pencak silat anak usia dini sejak tahun  2008 di  Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri . Tak terasa, ternyata sud ah hampir 10 tahun. Dalam perjalannya saya selalu belajar dari anak-anak dan orang tua mereka. B