Saat kita menghadapi ujian, lalu di sebrang sana banyak orang berkerumun sedang menikmati hiburan, apakah kita akan meninggalkan ujian tersebut lalu berbaur menikmati hiburan?
Saat di sebuah tempat sedang terjadi masalah, lalu satu per satu orang di tempat tersebut pergi tanpa solusi, apakah kita juga akan pergi meninggalkan tempat itu tanpa memberi solusi penyelesaian masalahnya?
Saat tugas kita menumpuk, lalu di ujung sana orang lain sedang santai sambil berbincang-bincang menikmati waktu luang, apakah kita akan bergabung berbincang-bincang dengan santai?
Saat anak-anak kita mulai diajarkan hidup hemat, lalu di sebelah kita banyak anak yang dengan borosnya membeli mainan, apakah kita akan tergoda dan membiarkan anak kita termasuk kelompok anak yang boros?
Saat sedang berkendara menggunakan sepeda motor dalam kondisi jalanan macet, banyak pengendara motor yang berbondong-bondong menggunakan trotoar untuk melawan kemacetan, apakah kita akan ikut menggunakan trotoar untuk mengatasi kemacetan?
Jawaban pertanyaan-pertanyaan diatas tergantung apa yang ada dalam pikiran kita. Tidak akan sama. Tidak bisa dipaksakan.
Tapi, belajarlah dari bintang, walau di bawah sana banyak lampu berkilau yang berkerumun, dia tetap kokoh menggantung di langit yang gelap.
Berada dalam sebuah kerumunan kelompok adalah hal menyenangkan.
Tapi kerumunan atau kelompok yang seperti apa?
Bukan berarti bintang itu tidak punya teman.
Bukan berarti bintang itu tidak mau berbaur.
Bukan berarti bintang itu egois.
Tapi...
Dia ingin menyelesaikan tugas yang diberikan Penciptanya dengan baik.
Dia ingin menjalankan aturan yang telah ditetapkan dengan tertib.
Dia ingin lebih bermanfaat bagi sekelilingnya.
Tanpa harus memamerkan apa kemampuanya pada kerumunan lampu di bawah sana, semua akan tahu dengan sendirinya apa kemampuan sang bintang.
Namun, sang bintang juga terkadang menghilang. Membuat makluk di sekitarnya merindu.
Dia bukan hilang untuk selamanya, melainkan untuk kembali lagi memberikan kerlip di langit yang gelap.
Walaupun cahayanya tidak begitu membantu penerangan di muka bumi, namun kerlipnya merupakan keistimewaan yang tidak dimiliki makluk lain. Dia adalah hiasan langit.
Saat bintang-bintang berkumpul dan membuat pola yang biasa kita sebut rasi bintang, mereka bermanfaat sebagai penunjuk arah.
Saya ingin seperti bintang.
Saya ingin berkumpul dengan bintang-bintang lain.
Agar bisa lebih bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
Komentar
Posting Komentar