Langsung ke konten utama

Jendela Alam, Wahana Lengkap untuk Keluarga


Kali ini saya akan mereview tempat liburan di daerah Cihideung Bandung bernama Jendela Alam yang terletak di  Jln.Sersan Bajuri KM 4.5 Komplek Graha Puspa Lembang – Jawa Barat.

Untuk menuju lokasi, sangat mudah. Saya kesana menggunakan ojek online. Hal tersebut karena saya berangkat menyusul. Jika naik ojek online dari kampus UPI, ongkosnya Rp. 8.000.

Kami mengunjungi tempat ini pada hari Minggu, 3 Desember 2017 dan tidak direncanakan sama sekali. Awalnya hanya ingin nonton suami main bola di Football Plus yang lokasinya bersebrangan dengan Jendela Alam.

Dari pada anak-anak bosan di lapangan, akhirnya saya inisiatif untuk mengajak mereka ke Jendela Alam. Mumpung dekat dan kalau liburan direncanakan selalu gagal total.
Harga tiket masuk Jendela Alam adalah:
Weekday :Rp.15.000
Weekend :Rp.20.000

Terhitung bayar tiket kalau tingginya 85 cm lebih ya. Nanti tiketnya akan dipasang di tangan seperti gelang. Tiket jangan hilang, karena saat nanti kita pulang akan ditukar souvenir dari Jendela Alam. Apakah souvenirnya? Baca dulu sampai habis yaa...
Jam buka Jendela Alam :
Senin – Jum’at : 09.00 s/d 16.30
Sabtu – Minggu : 09.00 s/d 17.00
Hari Libur/Besar : 09.00 s/d 17.00

Kami masuk jam 14.00, waktu itu berpikirnya sedapetnya aja deh, karena tampaknya sudah terlalu siang jadi sudah dipastikan akan sampai jam tutup kita ada disana. Saat kami masuk suasana sudah tidak terlalu ramai. Kami hanya melihat rombongan family gathering dari Jakarta yang sedang berfoto dan hendak pulang.
Saat masuk kita sudah disambut patung sapi berlatar belakang tulisan Jendela Alam dan beberapa properti lainnya. Cocok difoto disana. Sebagai barang bukti kita sudah pernah ke tempat itu.

Selanjutnya ada apa lagi ya?
Oke kita ulas satu persatu sajian di Jendela Alam.

1. Jendela Hewan
Hewan pertama yang kami lihat adalah burung dengan kandang yang dinamai Love Bird. Selanjutnya ada rusa, unggas, kambing, sapi, kelinci, angsa, dan kuda. Anak-anak diperbolehkan memberi makan kelinci dan kambing. Mereka senang sekali.

Kandang Unggas

Love Bird (Kandang Burung)

Rumah Kelinci

Rumah Merpati

Jendela hewan ini menawarkan Animal Feeding (memberi makan hewan) dengan tiket Rp.25.000.

Oiya ada tempat khusus reptil yang diberi nama "Rumah Reptil". Didalamnya terdapat kadal dan beberapa jenis ular. 

Anak-anak diperbolehkan memegang salah satu reptil yang disebut ular berkaki 4. Katanya binatang tersebut berasal dari Papua. Kandangnya pun di set temperaturnya sesuai dengan kondisi alam di tempat asalnya yang cenderung panas.
Anak-anak diberi kesempatan memegang ular berkaki 4 di rumah reptil

Di sebelah rumah reptil terdapat ruangan berisi akuarium dan ikan-ikannya. Disediakan juga kegiatan menghias akuarium dengan harga tiket Rp.35.000.

2. Jendela Tumbuhan
Asyiknya di Jendela Alam ini sejauh mata memandang mata menjadi segar, begitu banyak tumbuhan disana.  Pengunjung boleh memetik sendiri dan membeli tomat cherry, strawberry, dan labu. 




Lalu ada juga kebun Hydrophonik dan kebun tradisional. Di kebun hydroponik kita juga bisa membeli benih sayuran serta sayurannya. Selain itu ada juga rumah jamur yang mengembangbiakan jamur untuk dikonsumsi.

Di Jendela Alam juga terdapat Green House tanaman hias. Bisa dibeli juga lho..



3. Jendela Petualangan
Jendela Alam juga dilengkapi dengan arena petualangan diantaranya:
- Flying fox mini : Rp. 30.000
- Flying fox big : Rp. 40.000
- Berkuda : Rp. 25.000
- Segway : Rp. 30.000
- Bersepeda : Rp. 20 000


Ada juga jembatan goyang dan panjat tebing. Karena sudah terlalu sore dan terbatasnya perbekalan sang emak, anak-anak hanya mencoba berkuda.

4. Jendela Bermain
Selain jendela petualangan ada juga jendela bermain bagi anak-anak. Permainan yang ada diantaranya trampoline,bak pasir,play ground, becak mini, ayunan, dan tangkap ikan.





Untuk tangkap Ikan tiketnya Rp.25.000, sedangkan becak mini : Rp.25.000
Kalau anak-anak sih banyak main ayunan dan di playground saja, karena tempatnya luas dan gratis..hehe.
Maklum hanya bawa uang terbatas dan disana tidak ada ATM.

5. Jendela Air
Salah satu wahana yang banyak disukai anak-anak adalah wahana air. Tempat bermain wahana air di Jendela Alam Bandung ini ada waterboom,waterball dan tempat memperkenalkan anak anda bagaimana proses menjernihkan air,marine scaping.

Harga tiket berenang adalah Rp 20.000.

Sayangnya karena memang tidak direncanakan, anak-anak tidak sempat mencoba wahana ini. Selain tidak membawa perlengkapan main air, waktu sudah semakin sore.

Adapun fasilitas lain di jendela alam yaitu :

1. Kantin Alam
Sekilas nuansa nya seperti di Bali. Kami tidak sempat menyicipi menu di sana karena sudah terlalu sore.

2. Toilet yang bersih
Toilet di Jendela Alam ada beberapa titik  dan sangat bersih. Saya mencoba menggunakan 2 toilet dengan konsep yang berbeda. Toilet pertama konsepnya tradisional, dilengkapi dengan hiasan bambu. 

Toilet kedua konsepnya lebih modern dengan latar berwarna putih. Keduanya dilengkapi dengan washtafel dan kaca.

3. Saung/Gazeebo
Tempat ini cocok untuk "ngadem", saung dengan atap bambu dan meja kursi kayu serta pemandangan yang dibuat seperti di sawah membuat suasana semakin "ndeso". Sambil menunggu anak-anak bermain, orang tua bisa "ngadem" disana.
Gazebo/ saung untuk ngadem

4. Aula dan Panggung
Di Jendela Alam terdapat tempat khusus untuk pertemuan besar. Dilengkapi juga panggung untuk pertunjukan. Cocoknya untuk acara family gathering atau acara dari sekolah.
Panggung di dalam aula terbuka

5. Mushola
Jendela Alam tidak lupa menyediakan tempat untuk beribadah. Mushola ada di dekat playground dan pintu keluar. Saya tidak sempat foto jarak dekat karena saat itu para pegawai sudah mulai beres-beres dan banyak yang beristirahat di depan mushola. Jika dilihat dari jarak jauh sepertinya mushola bersih dan rapi.
Mushola dari jarak jauh

6. Toko Souvenir
Saat akan menuju pintu keluar, kita akan diarahkan untuk melewati toko souvenir. Oiya, di awal cerita saya sampaikan bahwa tiket masuk yang berupa gelang tidak boleh hilang kan? Nah, tiket tersebut akan ditukar dengan souvenir berupa biji tanaman. Kemasannya lucu...


Petuugas memotong gelang tiket

Setelah tiket ditukar souvenir, petugas tidak lupa mengingatkan agar kita memasukan gelang tiket yang telah digunting ke dalam salah satu kotak yang nunjukan kepuasan kita selama di Jandela Alam. Unik juga konsepnya...
Souvenir berisi benih tanaman

Kotak Kepuasan Pengunjung

Jendela Alam juga cocok untuk para pelajar. Karena jika melihat program yang ditawarkan, ada paket kegiatan menanam, berkebun, dan memberi makan ternak. Anak sulung saya, Zena, pernah ke Jendela Alam bersama bu guru dan teman-teman sewaktu TK. Di tempat dulu saya mengajar pun sering mengadakan outing ke Jendela Alam.

Jadi bagi orang tua yang ingin mengisi liburan kali ini boleh menjadikan Jendela Alam sebagai list tujuan liburan. Menurut saya, Jendela Alam memadukan konsep kebun binatang, pertanian dan perkebunan serta outbond. Tinggal membagi waktu dengab baik saja kalau ingin semua wahana dicoba.

Jangan lupa bawa uang cash agak banyak. Hehe..
Selamat berlibur...


Semoga terbebas dari macet ya...

Catatan tambahan:
Info lain mengenai Jendela Alam bisa dilihat di: http://www.jendela-alam.com. Harga tiket wahana yang saya tulis disini sudah terupdate ya. Di link masih menggunakan harga lama.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

KERUSUHAN SAMPIT (DAYAK VS MADURA) SALAH SATU ANCAMAN “HUMAN SECURITY’

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009) A.    Faktor Pemicu Kerusuhan Sampit Kerusuhan yang terjadi di Sampit hanyalah salah satu rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi antara Suku Dayak dan Madura sejak berdirinya Kalimantan Tengah . Penduduk Madura pertama tiba di Kalimantan tahun 1930 di bawah program transmigrasi yang dicanangkan oleh pemerintah kolonial Belanda dan dilanjutkan oleh pemerintah Indonesia. Tahun 2000, transmigran membentuk 21% populasi Kalimantan Tengah. Suku Dayak merasa tidak puas dengan persaingan yang terus datang dari warga Madura yang semakin agresif. Hukum-hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi ini seperti perkayuan, penambangan dan perkebunan. Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari 2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, terma

HUBUNGAN ANTARA TEORI SISTEM DAN FUTUROLOGI

Oleh : Sintia Catur Sutantri (170820160009)   A.    TEORI SISTEM  Konsep sistem telah diambil oleh ilmu sosial dari ilmu pasti, secara khusus dari fisika yang yang berhubungan dengan materi, energi, gerak, dan kekuatan. Semua konsep ini lebih diarahkan pada suatu pengukuran yang pasti dan mengikuti aturan-aturan tertentu. Ada yang mendefinisikan sistem dalam konteks pasti dan dalam persamaan matematis yang menjelaskan hubungan tertentu antara beberapa variabel. Namun konsep ini sangat sedikit diadopsi oleh para ahli dibidang sosial karena variabel-variabelnya sangat kompleks dan sering sangat multidimensional. Sistem merupakan kumpulan dari objek-objek bersama dengan hubungannya, antara objek-objek dan antara atribut mereka yang dihubungkan dengan satu sama lain dalam lingkungannya sehingga membentuk suatu kesatuan yang menyeluruh (Whole).                                 T eori sistem umum pada awalnya diusulkan oleh ahli biologi bernama Ludwig von Berta

Manfaat Pencak Silat untuk Anak Usia Dini

"Anak saya masih TK, boleh ga ikut latihan bela diri?" "Duh anak saya aman ga ya kalau ikut latihan silat? Takutnya dia jadi suka pukul temannya." "Wah bahaya banget deh anak kecil udah ikut latihan silat?" Pertanyaan diatas adalah contoh kekhawatiran orang tua atau masyarakat pada umumnya tentang keikutsertaan anak usia dini dalam aktivitas beladiri, khususnya pencak silat. Padahal, pencak silat bukan sekedar bela diri. Ulasan manfaat pencak silat secara umum sudah saya sampaikan pada tulisan sebelumnya. Silahkan kunjungi link http://cikizentukangetik.blogspot.co.id/2017/11/manfaat-silat-bukan-sekedar-untuk-bela.html?m=1 . Kali ini tulisan saya khusus mengulas manfaat pencak silat untuk anak usia dini. Saya mulai melatih pencak silat anak usia dini sejak tahun  2008 di  Keluarga Silat Nasional Indonesia Perisai Diri . Tak terasa, ternyata sud ah hampir 10 tahun. Dalam perjalannya saya selalu belajar dari anak-anak dan orang tua mereka. B